Mengaku Berhasil, Tes Aspal Sirkuit Formula E Jakarta Ternyata Meninggalkan Bekas di Monas

Didit Abdillah - Kamis, 27 Februari 2020 | 17:00 WIB

Bagian kanan yang digunakan untuk uji coba pengaspalan dan kiri yang tidak. (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Pihak PT. Jakarta Propertindo (JakPro) selaku konstruktor dan promotor Formula E Jakarta melakukan uji coba pengaspalan Silang Monas (22/2) lalu. 

Pengaspalan itu melakukan beberapa material pelapis seperti lembaran pasir (Sandsheet) dan juga Geotextile. 

Juga dilakukan ujicoba lindas sederhana menggunakan truk aspal dan uji geser. 

Sampai akhirnya pada (25/2) lalu, lapisan itu dikelupas untuk menguji apakah bebatuan alam atau cobblestone di area Silang Monas akan ikut rusak dan terkelupas atau tidak. 

Pihak JakPro pun mengklaim tidak terjadi kerusakan pada Cobblestone, tetapi Kompas.com melihat adanya bekas-bekas yang merusak kondisi bebatuan tersebut. 

(Baca Juga: Seri Perdana MotoGP Qatar 8 Maret Terancam Virus Corona, Kru Tim MotoGP Dilarang Pulang Usai Tes)

Sebab aspal-aspal itu menempel di sela-sela cobblestone dan membuat area Silang Monas yang menjadi lokasi uji coba itu kotor dengan sisa aspal. 

Anggota tim asistensi Komisi Pengarah Bambang Hero Saharjo mengatakan, bekas aspal pada cobblestone merupakan gangguan terhadap cobblestone tersebut.

Bambang pun mengkritik dan menegur Jakpro karena adanya bekas aspal tersebut.

"Saya agak tegur juga. Ini tidak semulus seperti yang dinyatakan. Ini masih membekas dan ini salah satu bentuk bahwa ada disturbance terhadap cobblestone di sini," ujar Bambang saat meninjau lokasi bekas pengaspalan sirkuit Formula E (26/2). 

(Baca Juga: Tampil Memuaskan di Tes MotoGP Qatar, Johann Zarco Kok Bawa-bawa Nama Casey Stoner)

(Baca Juga: Tim Ferrari Mungkin Akan Terapkan Team Order di F1 Musim 2020)

Pihak JakPro pun akan kembali mengevaluasi lapisan apa yang tepat untuk melindungi cobblestone itu. 

Menurut Dwi Wahyu Daryoto, Direktur Jakpro, aspal yang tertinggal itu merupakan bagian yang diuji coba menggunakan sandsheet.

"Nanti kami perbaiki lagi lah, kami coba pembersihannya saja nanti," kata Dwi Wahyu Daryoto.

Sementara itu, kata Dwi, pengaspalan dengan metode geotextile lebih mulus atau tidak menyisakan bekas.

(Baca Juga: Jack Miller Sebut Ducati Desmosedici GP20 Seperti Roket yang Membawanya ke Tim Pabrikan)

Dia menyatakan, pengaspalan dengan geotextile juga tidak menyebabkan cobblestone baret.

Tak pelak, Jakpro cenderung memilih metode geotextile untuk mengaspal kawasan Monas sebagai sirkuit Formula E.