OtoRace.id - Sudah banyak diketahui kalau Valentino Rossi adalah pembalap paling tua dalam line up pembalap tahun ini.
Ia sudah berkiprah di kelas tertinggi pada tahun 2000, saat era GP500 dengan motor 2-tak.
Tahun 2001, ia menjadi juara dunia dengan Honda NSR500 dan menjadi juara dunia terakir di era 2-tak dan masih menjadi satu-satunya pembalap tim satelit yang menjadi juara dunia sampai saat ini.
Saat memasuki era 4-tak, ia masuk ke tim pabrikan, Repsol Honda Team dengan motor Honda RC211V.
(Baca Juga: Pilih Valentino Rossi Atau Marc Marquez, Jorge Lorenzo Kasih Jawaban Mengejutkan)
"Kesan pertamanya adalah, saya lebih terkesan dengan Honda NSR500 daripada Honda yang 4 -tak (Honda RC211V)," kata Rossi dilansir dari Skysports.
Saat debutnya di GP500, Valentino Rossi langsung mencatatkan lap time terbaik dengan 1;36,993 di MotoGP Afrika Selatan.
Meski pada akhirnya, pembalap asal Tavulia, Italia itu tidak menyelesaikan balapan perdananya.
"Saya baru mencoba Honda 4-tak pada saat setelah memenangkan Suzuka 8 Hours di tahun 2001," paparnya.
(Baca Juga: Setelah Virus Corona Berakhir, Masih Ada Ancaman Besar Menunggu Dunia Balap Internasional)
(Baca Juga: Ini Tujuan Motor MotoGP Aplikasi Kopling Kering, Bukan Kopling Basah)
"Secara tampilan memang begitu cantik, tetapi saya ragu bisa kencang, ternyata benar memang lebih lambat, tetapi begitu mudah dikendalikan," kata Rossi yang saat itu sudah mengantongi kontrak dengan Honda Racing Corporation (HRC).
Dari secara kecepatan, Honda RC211V memang tidak secepat Honda NSR500.
Namun teknologinya saat itu yang membuat RC211V menjadi motor paling canggih di MotoGP.
Tak heran kalau akhirnya duet teknologi Honda RC211V dengan bakat Valentino Rossi bisa membuatnya meraih 2 gelar juara dunia MotoGP 2002 dan 2003.
(Baca Juga: Rekomendasi 5 Film Balap Keren Untuk Menemani 'Social Distancing' atau di Rumah Aja)