Baca Juga: Charles Leclerc Yakin Tim Ferrari Bakal Hadapi Musim yang Lebih Berat Ketimbang 2019
Mereka menilai kalau teknologi DAS itu membuat persaingan menjadi tidak adil.
Sampai akhirnya, Red Bull Racing pun melakukan protes ke FIA dengan tudingan kalau teknologi tersebut ilegal.
Proses ini didiskusikan oleh kedua pihak, Mercedes sebagai terlapor dan Red Bull Racing sebagai pelapor.
Setelah dilakukan diskusi selama 3 jam, teknologi DAS itu dinyatakan legal dan menjadi bagian dari perubahan teknologi karena tidak menyalahi faktor apapun.
Baca Juga: Hasil FP1 F1 Austria: Duo Mercedes Berkuasa, Max Verstappen Kesulitan Ukir Waktu
BREAKING: Stewards have declared Mercedes’ Dual Axis Steering ‘DAS’ system legal #AustrianGP ???????? #F1 pic.twitter.com/0MC2B0ogwy
— Formula 1 (@F1) July 3, 2020
Teknologi DAS dinilsai hanya bagian dari steering wheel saja, tidak mengubah bagian apapun yang berdampak pada faktor keamanan.
Jika memang teknologi ini menguntungkan dalam hal kecepatan, maka Mercedes sudah maju satu langkah dibandingkan tim-tim lain.
Dengan demikian, tim lain harus melakukan riset yang sama dalam sektor tersebut.
Karena ini bukan riset pada sektor mesin dan aerodinamika yang dilarang untuk tahun ini dan 2021.
Lihat postingan ini di Instagram