OtoRace.id - Dua sesi latihan pertama F1 Austria di sirkuit Red Bull Ring (3/7), Mercedes AMG Petronas menempati dua peringkat puncak.
Kedua pembalapnya, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas punya selisih waktu hampir satu detik dari pembalap di peringkat ketiga, Sergio Perez dari Racing Point F1.
Tak pelak selisihwa waktu dengan pembalap lain mencapai satu detik lebih.
Hal ini dinilai dampak positif dari teknologi Dual Axis Steering (DAS) yang bisa meningkatkan kecepatan Mercedes W11 di trek lurus.
Baca Juga: Hasil FP2 F1 Austria: Mercedes Masih Berkuasa, Sergio Perez Beri Kejutan
Teknologi ini bisa mengubah sudut ban depan menjadi lebih lurus, sehingga bisa mendongkrak kecepatan di trek lurus.
Setelah teknologi dinonaktifkan, ban akan kembali dengan sudut kemiringan sekitar 5 derajat ke sisi dalam untuk mempermudah mobil saat menikung.
Sirkuit Red Bull Ring yang punya tiga trek lurus yang membuat performa DAS ini sangat berdampak dari kecepatan Mercedes W11.
Red Bull Racing sebagai rival utama dari Mercedes AMG Petronas pun sangat kesulitan sepanjang hari jumat.
Baca Juga: Charles Leclerc Yakin Tim Ferrari Bakal Hadapi Musim yang Lebih Berat Ketimbang 2019
Mereka menilai kalau teknologi DAS itu membuat persaingan menjadi tidak adil.
Sampai akhirnya, Red Bull Racing pun melakukan protes ke FIA dengan tudingan kalau teknologi tersebut ilegal.
Proses ini didiskusikan oleh kedua pihak, Mercedes sebagai terlapor dan Red Bull Racing sebagai pelapor.
Setelah dilakukan diskusi selama 3 jam, teknologi DAS itu dinyatakan legal dan menjadi bagian dari perubahan teknologi karena tidak menyalahi faktor apapun.
Baca Juga: Hasil FP1 F1 Austria: Duo Mercedes Berkuasa, Max Verstappen Kesulitan Ukir Waktu
BREAKING: Stewards have declared Mercedes’ Dual Axis Steering ‘DAS’ system legal #AustrianGP ???????? #F1 pic.twitter.com/0MC2B0ogwy
— Formula 1 (@F1) July 3, 2020
Teknologi DAS dinilsai hanya bagian dari steering wheel saja, tidak mengubah bagian apapun yang berdampak pada faktor keamanan.
Jika memang teknologi ini menguntungkan dalam hal kecepatan, maka Mercedes sudah maju satu langkah dibandingkan tim-tim lain.
Dengan demikian, tim lain harus melakukan riset yang sama dalam sektor tersebut.
Karena ini bukan riset pada sektor mesin dan aerodinamika yang dilarang untuk tahun ini dan 2021.