Baca Juga: Selain Data Motor, Honda Juga Bikin Tubuh Takaaki Nakagami Sama dengan Marc Marquez
Tak seperti di dua seri awal MotoGP 2020 yaitu MotoGP Spanyol dan MotoGP Andalusia ketika dirinya meraih kemenangan beruntun.
Justru di tiga seri MotoGP terakhir, Sang Iblis harus rela finish di belakang idolanya yaitu Valentino Rossi akibat banyaknya masalah yang terjadi di M1.
"Kami mulai dengan Yamaha yang super kompetitif di Jerez, di balapan kedua kami bahkan finis di posisi pertama, kedua, dan ketiga - itu luar biasa."
"Ada dua kemenangan untuk Quartararo, jadi Anda berkata pada diri sendiri: Itu sangat bagus. Mungkin kami lebih berjuang di trek lain, tetapi itu berarti saya mungkin tidak menang, tetapi saya akan tetap naik podium," aku The Doctor.
Baca Juga: Kenapa Sasis Baja Jadi 'Agama' Bagi KTM di MotoGP, Apa Keuntungannya?
Masih menurut Rossi, hal berbeda dialami ketika seri selanjutnya pindah ke sirkuit Brno dan Red Bull Ring di mana sulit untuk berada di lima besar.
"Dovizioso, sebaliknya, menggunakan pengalamannya dan, misalnya, mencetak poin penting di Jerez, di mana dia mengalami masalah besar," pungkas juara dunia sembilan kali itu.
Nah, terjawab dong! Kalau menurut Rossi, Sang Iblis lebih menderita lantaran masalah di Yamaha YZR-M1 ketimbang merasakan tekanan berada di puncak Klasemen Sementara Pembalap MotoGP.