Alex Marquez Terang-terangan Bicara, Gara-gara Pembalap KTM, Michelin Tidak Jadi Ganti Spek Ban MotoGP 2020

Eka Budhiansyah - Selasa, 29 September 2020 | 09:28 WIB

Alex Marquez mengaku salah memilih ban depan medium di MotoGP Catalunya 2020 (Eka Budhiansyah - )

OtoRace.id - Alex Marquez bisa dibilang kalah 'berjudi' ban di MotoGP Catalunya 2020, pekan lalu (27/9).

Pasalnya, Alex Marquez yang mengaplikasi ban depan medium dan belakang soft, harus menyelesaikan balap di posisi 13.

Padahal, banyak pembalap MotoGP yang memilih ban soft depan-belakang untuk mengatasi suhu aspal yang dingin di sirkuit Barcelona.

Dengan kombinasi ban medium-soft, Alex Marquez dibuat tak berdaya untuk menjalani jalannya balap MotoGP Catalunya 2020 dan finish dengan jarak 17,327 detik dari Fabio Quartararo di posisi pertama.

Baca Juga: Astaga! Airbag Alex Marquez Meledak Ketika Sedang Balap di MotoGP Emilia Romagna 2020, Marc Marquez Malah Ngeledek

"Saya salah dengan compound ban depan," aku adik kandung Marc Marquez ini dikutip dari Corsedimoto.com.

Dengan dinginnya suhu udara 17 derajat Celcius dan aspal sirkuit Barcelona yang 20 derajat Celcius, maka ban depan kompon medium tidak bekerja dengan optimal.

"Saya benar-benar berjuang untuk itu di sepanjang balapan," tambah pembalap tim Repsol Honda ini.

Menjadi menarik, ternyata Alex juga mengungkap kalau Michelin sebelumnya sempat ingin mengganti ban yang ada saat ini dengan ban formula baru.

Baca Juga: 20 Tahun Bekerja Jadi Mekanik Valentino Rossi, Alex Briggs Ungkap Cuitan Menyayat Hati Usai Tak Terpilih ke Petronas

"Kami memiliki pilihan yang sama yang dibuat untuk musim panas," jelas juara dunia Moto2 2019 itu.

Yap! Saat ini, ban yang digunakan Michelin untuk MotoGP adalah ban untuk lebih cocok dengan cuaca panas.

Sementara, untuk beberapa seri ke depan, Eropa sudah mulai memasuki musim gugur sehingga cuaca hampir di semua sirkuit menjadi lebih dingin.  

"Michelin di Spielberg (MotoGP Austria) ingin mengganti (ban), tetapi pembalap KTM tidak setuju, jadi semuanya tetap apa adanya. Tapi, itu tidak ideal untuk kondisi seperti ini," ungkap Alex Marquez yang tahun depan menjadi pembalap LCR Honda.

Baca Juga: Buat Andrea Dovizioso Gagal Finis di MotoGP Catalunya 2020, Johann Zarco Ungkap Pengakuan

Bahkan ketika race di MotoGP Catalunya 2020 kemarin, dua pembalap KTM yaitu Pol Espargaro dan Miguel Oliveira turut merasakan dinginnya aspal sirkuit Barcelona.

Ya, Pol Espargaro dan Miguel Oliveira yang mengaplikasi ban medium depan pun harus terjatuh di pertengahan lomba akibat kehilangan cengkraman roda depan ketika menikung.

Sebenarnya hal yang dialami di MotoGP Catalunya 2020 saat ini, mirip dengan apa yang dialami di MotoGP Valencia 2019.

Ketika itu, MotoGP Valencia 2019 dipentas dalam waktu yang mundur dari jadwal biasanya.

Baca Juga: MotoGP Catalunya 2020: Joan Mir dan Alex Rins Buka Sejarah Baru Untuk Suzuki Setelah 13 Tahun

MotoGP
Alex Marquez bocorkan kalau ternyata Michelin ingin mengganti ban di MotoGP Austria 2020, tapi tidak jadi karena pembalap KTM

Sehingga ketika dipentas, Spanyol sudah mulai memasuki musim dingin dan menyebabkan suhu udara dan suhu aspal sirkuit Valencia menjadi sangat dingin dari biasanya.

Ya, suhu udara di MotoGP Valencia 2019 berada di 15 derajat Celcius dan suhu aspal 16 derajat Celcius.

"Anda juga belajar dari hal-hal ini, untuk Le Mans (MotoGP Prancis 2020) kami akan memiliki ide yang lebih jelas."

"Saya berharap untuk lebih dekat dengan grup di depan, bukan menyelesaikan balap dengan tertinggal sekitar 17 detik," pungkasnya.

Baca Juga: Jatuh di MotoGP Catalunya 2020, Valentino Rossi: Saya Mencapai Batas