OtoRace.id - Valentino Rossi memiliki tim yang kompetitif di kancah balap World GP yaitu SKY Racing Team VR46.
Setidaknya, sudah satu gelar juara dunia Moto2 berhasil diraih tim Rossi melalui kiprah Francesco Bagnaia di tahun 2018.
Prestasi itu, bisa saja bertambah di akhir musim Moto2 2020 jika Luca Marini mampu mempertahankan posisinya di puncak klasemen.
Memang, saat ini SKY Racing Team VR46 sendiri dipenuhi oleh para pembalap asal Italia, yang berasal dari akademi balap VR46 Riders Academy.
Baca Juga: Update Line-up Pembalap MotoGP 2021 Setelah Francesco Bagnaia Resmi Sebagai Pembalap Pabrikan Ducati
Pasalnya, Valentino Rossi memang membuat akademi balap ini khusus untuk mengembangkan bakat balap para pembalap muda Italia.
Menjadi menarik, tenyata kesuksesan yang kini diterima oleh tim The Doctor di kancah balap Moto3 dan Moto2 itu ternyata tidak terlepas dari peran Pablo Nieto selaku tim manajer SKY Racing Team VR46.
Pablo Nieto adalah anak dari salah satu Legenda MotoGP asal Spanyol yaitu Angel Nieto, juara dunia 10 kali di kelas (GP50 dan GP125).
"Akademi ini hanya untuk pembalap Italia, 100%. Tapi yang ingin kami lakukan adalah menang, jadi kami harus berusaha yang terbaik bersama kami," aku Pablo Nieto dilansir dari Tuttomotoriweb.com.
Baca Juga: Campur Tangan Valentino Rossi Bisa Buat Luca Marini Gabung MotoGP 2021 Dengan Ducati
Meski begitu, baik Valentino Rossi ataupun Pablo Nieto dan para staf VR46 lainnya tidak menutup mata jika untuk pembalap di tim SKY Racing Team VR46 diisi pembalap luar Italia.
"Kami mencoba menjadikan mereka (tim) Italia, tetapi jika kami melihat bahwa mereka tidak memenuhi persyaratan yang dibutuhkan tim, kami harus melihat ke Spanyol, karena mereka sangat bagus," jelas pria 40 tahun ini.
Jelas, artinya pembalap muda Italia tetap akan menjadi incaran bagi tim milik Rossi ini.
Namun, seperti dikatakan Pablo Nieto, jika memang belum ada pembalap Italia yang layak, maka bukan tak mungkin salah satu bangku motor mereka di kelas Moto2 atau Moto3 diisi pembalap Spanyol.
"Kapanpun kami harus membuat keputusan penting seperti merekrut pembalap atau menuju ke arah itu, kami merundingkannya bersama: Uccio, Albi, Carlo, Gianluca, Valentino dan saya," tambah Pablo Nieto yang juga mantan pembalap GP125 sejak 1998 hingga 2008.
Setelah melakukan perundingan, tentunya Pablo Nieto selaku manajer tim pun akan mencari pembalap yang sesuai dengan kesepakatan mereka.
"Jelas, saya mencoba menjadi penyaring bagi Vale. Masalah kecil dalam tim tidak harus dihadapi olehnya. Lebih dari segalanya karena Vale terus membalap dan harus memiliki pikiran di tempat yang seharusnya," sebut Nieto.
Rossi sendiri memang mempercayakan kepada Pablo Nieto dalam urusan mengelola tim agar tetap kompeitif.
"Dia selalu bertanya: "Bagaimana harimu?" ... "Bagaimana pelatihannya?" ... "Apa yang terjadi dengan si anu (pembalap) yang tidak cepat hari ini?" pungkas Pablo.
Baca Juga: Bos MotoGP Tantang Marc Marquez Untuk Segera Kembali Balapan di MotoGP Prancis 2020