Baca Juga: Ternyata Begini Alasan Valentino Rossi Jongkok di Dekat Motor Sebelum Balapan MotoGP
Akibat hasil itu juga yang nampaknya membuat Valentino Rossi untuk mencari tim lain yang lebih kompetitif.
"Saat itu, banyak orang yang berpikiran buruk. Selama dua tahun itu, orang berpikir Valentino bagus, memenangkan banyak gelar, tapi sekarang sudah 33 tahun dan sudah berakhir (karirnya) untuk semua orang," buka Rossi.
Tetapi Valentino Rossi justru memiliki keyakinan sebaliknya, dirinya belum tamat di MotoGP.
"Dalam hati saya, saya punya keyakinan dan energi, tetapi saya membutuhkan motor saya, saya membutuhkan M1," alasan Valentino Rossi pindah ke Yamaha lagi.
Baca Juga: Lin Jarvis Menjawab Rasa Penasaran, Kenapa Kontrak Valentino Rossi di Petronas Hanya Satu Tahun Saja
"Ketika Yamaha berkata iya, kamu bisa kembali, itu sangat menakjubkan," senang juara dunia sembilan kali itu.
Memang, di tahun 2013, Rossi pun langsung membuktikan dirinya kompetitif dengan meraih podium 2 di seri perdana yaitu di MotoGP Qatar dan kemenangan di MotoGP Belanda.
"Saya pikir, saya memerikan masukan yang bagus untuk para pembalap masa depan dan saya mencoba memberikan yang terbaik untuk olahraga saya," aku Rossi.
Bahkan setelah kembali dengan Yamaha, Rossi menjadi penantang juara dunia alias runner-up di tahun 2014, 2015 dan 2016.