Gara-gara Valentino Rossi, Suzuki Berhasil Merekrut Davide Brivio, Begini Ceritanya

Nur Pramudito - Selasa, 26 Januari 2021 | 17:18 WIB

Gara-gara Valentino Rossi, pabrikan Suzuki berhasil merekrut Davide Brivio untuk memimpin tim, Begini ceritanya (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Mantan Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio membeberkan kisah pabrikan Suzuki sempat tertarik menggaet Valentino Rossi saat berusaha kembali ke MotoGP.

Lucunya, pendekatan Suzuki dilakukan lewat media sosial, tepatnya Facebook.

Hal ini dibeberkan Davide Brivio lewat MotoGP.com pada Senin (25/1/2021).

Brivio mengaku dapat pesan Facebook dari Project Leader Suzuki, Shinichi Sahara, pada 2012.

Baca Juga: Bela Petronas Yamaha SRT di Musim 2021, Valentino Rossi Berambisi Cetak Rekor Baru di MotoGP

Pada saat itu, Valentino Rossi masih  berseragam Ducati dan paceklik kemenangan.

Kala itu, Suzuki juga sedang vakum dari MotoGP sejak akhir 2011, dan berencana kembali pada 2014.

Brivio sendiri sedang menjabat sebagai manajer pribadi Rossi.

"Saya tadinya bekerja dengan Rossi. Ia meninggalkan Yamaha dan saya bekerja mengurus hal-hal pribadinya, soal kontrak dan lainnya," kata Brivio dikutip OtoRace.id dari MotoGP.com

Baca Juga: UPDATE: Jadwal Baru Asia Talent Cup, Satu Seri Digelar di Mandalika

"Sahara pun menghubungi saya lewat Facebook. Ini aneh, karena saya tak pakai Facebook. Saya punya akun Facebook, tapi tak saya pakai," kisah Brivio.

"Namun, saya mulai melihat pesan-pesan yang masuk, saya membukanya dan ada notifikasi," sambung Brivio.

Lalu, Brivio melihat ada nama Sahara dan ia ingin tahu soal masa depan Valentino Rossi.

"Sahara bilang pada saya bahwa Suzuki ingin kembali ke MotoGP pada 2014, dan bertanya apakah Rossi bersedia balapan bersama mereka," lanjut Brivio.

Baca Juga: Tuai Pro Kontra, Begini Pendapat Pembalap MotoGP Soal Ide Pemangkasan Pekan Balap Jadi Dua Hari

Sayang, Rossi kala itu lebih memilih kembali ke Yamaha, pabrikan yang sudah ia bela pada 2004-2010.

Sementara Suzuki harus putar otak mencari alternatif pembalap top lainnya untuk memimpin pengembangan GSX-RR.

"Saya pun bicara dengan Vale soal kesempatan ini, namun ia bilang membela Suzuki tak membuatnya tertarik. Vale ingin kembali ke Yamaha," imbuhnya.

"Jadi, saya dengan hormat menjawab pesan Sahara, memberitahunya bahwa Vale tidak tertarik," jelas Brivio.

Baca Juga: Terkuak! Ini Penyebab Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo Jadi Musuh Bebuyutan di MotoGP

Dalam obrolannya dengan Brivio, Sahara curi-curi kesempatan merayunya bergabung sebagai manajer tim.

Sebab, Brivio juga dikenal bertangan dingin dalam memimpin tim.

Seperti diketahui, ia pula yang merayu Rossi meninggalkan Repsol Honda pada 2003 dan membuat Yamaha juara lagi untuk pertama kali sejak 1992.

"Kemudian, kami mulai sedikit ngobrol dan Sahara bertanya, andai ia membentuk tim di Italia, apa saya mau bergabung," ucap Brivio.

Baca Juga: Jadwal Sementara MotoGP 2021 Alami Perubahan, Begini Harapan Rekan Setim Marc Marquez

"Saya bilang ya, mungkin saya tertarik. Saya pun bergabung dengan Suzuki pada 1 April 2013," tutup pria yang sukses membimbing Suzuki meraih gelar dunia MotoGP 2020.

Sayangnya, Brivio kini sudah tak lagi memimpin Suzuki Ecstar, dan memilih beralih ke Formula 1 untuk menjadi Direktur Balap Alpine F1 Team.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)