OtoRace.id - Performa duo Team Suzuki Ecstar, Alex Rins dan Joan Mir tidak begitu mengesankan pada paruh pertama MotoGP 2021.
Khususnya bagi Joan Mir yang notabene juara dunia MotoGP 2020, ia baru meraih tiga podium dan menempati peringkat empat klasemen sementara.
Padahal di MotoGP 2020, Joan Mir bisa bersaing untuk podium di setiap seri dan membuatnya merayap perlahan-lahan ke puncak klasemen.
Itu yang membuatnya menjadi pembalap paling konsisten untuk bisa bersaing di tiga besar dalam setiap balapan.
Baca Juga: Sering Terjatuh, Pol Espargaro Pahami Satu Hal Ini di MotoGP 2021
"Dengan spesifikasi Suzuki GSX-RR sekarang, jelas saya tidak berjanji untuk bisa selalu podium di setiap balapan," ujar Joan Mir dilansir dari Paddock GP.
Ada masalah dalam pengembangan motor yang dialami tim riset Suzuki, salah satunya adalah teknologi holeshot device.
Suzuki GSX-RR adalah satu-satunya motor yang belum menerapkan teknologi tersebut di starting grid MotoGP 2021.
Padahal adanya holeshot device bisa mendongkrak performa motor saat melakukan start guna mencuri banyak posisi.
Baca Juga: Terkuak Dani Pedrosa Sempat Ada Tawaran Dari Yamaha di MotoGP 2010 dan Menyesal
Baca Juga: Akhirnya Maverick Vinales Angkat Bicara Tentang Isu Pindah ke Aprilia dan Suzuki
"Ini adalah masalah tim dalam mengembangan motor yang cukup ketinggalan zaman, tapi bukan berarti tim riset Suzuki tidak bekerja," tutur Joan Mir.
"Hanya saja ada sisi di mana kami tidak melakukannya dengan benar karena fokus pengembangan saat ini ada di area lain," lanjutnya.
Suzuki GSX-RR tahun ini lebih baik pada segi kecepatan, baik itu untuk di trek lurus dan juga saat bermanuver di tikungan.
Mungkin ini yang membuat Joan Mir 'gerah' sampai memberikan 'kode' ingin menjadi rekan setim Fabio Quartararo di Monster Energy Yamaha MotoGP.
Baca Juga: Bos Ducati Yakin Bisa Taklukan Fabio Quartararo Pada Dua Seri MotoGP Austria