OtoRace.id - Ban di MotoGP memang menjadi perangkat yang paling krusial karena bisa saja menentukan jalannya balap.
Jika durabilitas ban tidak baik, maka pembalap yang kencang pun performanya bisa menurun pada penghujung balapan, sehingga tak jadi menang.
Pun kalau salah memilih kompon ban, maka pengaruhnya pada lap time. Bisa jadi akan sangat lambat, atau sangat cepat, tetapi ban cepat habis.
Setelah itu masih ada faktor-faktor lain untuk menentukan performa ban. Termasuk dari tekanan angin ban.
Baca Juga: MotoGP Styria 2021 - Petronas Yamaha SRT Punya Duet Pembalap Tertua Dalam Sejarah
Banyak yang bertanya, berapa sih tekanan angin ban Michelin di MotoGP?
Dalam buku regulasi teknik MotoGP, setiap pembalap tekanan maksimal untuk ban depan adalah 2 bar atau 29 psi.
Sedangkan untuk ban belakang adalah 1,8 bar atau 26,1 psi. Kurang 0,2 bar atau 2,9 psi dari angka itu masih diizinkan.
"Tujuannya agar ban tidak terlalu keras atau lunak bagi pembalap. Karena gaya balap setiap orang akan berbeda, tekanan angin ban akan memberikan pengaruh," tutur Piero Taramasso, Direktur Road Race Michelin menjelaskan dalam situs resmi Michelin.
Baca Juga: Ini Jawaban Kenapa Knalpot Motor MotoGP Honda Pakai 2 Silincer, Sedangkan Yamaha Cukup 1
Baca Juga: Resmi, Cal Crutchlow Gantikan Franco Morbidelli di Petronas Yamaha SRT Untuk Tiga Seri MotoGP 2021
Lalu udara yang digunakan adalah udara kering atau dry air. Sekilas jika dirasa akan mirip tekanan angin biasa yang sering kita jumpai.
Hanya saja dry air yang digunakan di MotoGP sudah melalui beberapa proses, sehingga udaranya tidak lagi mengandung air yang bisa merusak komponen ban.
Kenapa tidak menggunakan Nitrogen? Beberapa tahun lalu Nitrogen memang digunakan untuk kancah MotoGP dan F1, tetapi sekarang tidak lagi.
Nitrogen punya karakter yang dingin, sehingga ban sulit untuk mencapai suhu tertentu jika menggunakan Nitrogen.
Baca Juga: Jack Miller Tegaskan Tidak Ingin Terjatuh Lagi di Paruh Kedua MotoGP 2021
Apalagi, ban MotoGP butuh mencapai 100 derajat Celcius untuk ban depan dan 120 derajat Celcius untuk ban belakang dengan cepat namun stabil di akhir.
Kalau pakai Nitrogen, butuh berjam-jam ban diselimuti dengan tyre warmer agar mendapatkan suhu tersebut.