Inspeksi sendiri setidaknya diadakan dua kali dalam proses homologasi, yang terakhir dilakukan setidaknya 90 hari sebelum ajang balap FIM digelar.
Dalam tahap tersebut, inspektor akan melihat apakah sirkuit tersebut sudah dibangun sesuai dengan standar FIM.
Perlu diketahui, standar FIM untuk sirkuit tidak hanya meliputi bagian dari lintasan balapnya saja seperti lebar lintasan atau luas run-off.
Infrastruktur lain seperti control tower, fasilitas kesehatan, bahkan hal kecil seperti cat yang digunakan untuk marka lintasan juga punya standar yang harus dipenuhi.
Jika sirkuit tersebut dinilai sudah memenuhi syarat untuk grade yang diinginkan, maka lisensi bisa diberikan oleh FIM.
Setelah lisensi diberikan, maka sirkuit tersebut pun resmi terhomologasi di daftar sirkuit FIM.
Sirkuit Mandalika sendiri mengincar homologasi dengan lisensi grade A, yang harus mereka dapatkan jika ingin menggelar MotoGP.
Tapi tidak hanya MotoGP, jika bisa mendapatkan homologasi grade A maka sirkuit Mandalika juga bisa menggelar balapan yang membutuhkan grade lisensi dibawahnya.
Baca Juga: Gelar WSBK Indonesia 2021, Sirkuit Mandalika Diakui Dunia Setelah Dinyatakan Lolos Homologasi