Bukan Asal Pakem, Ini Alasan Motor MotoGP Pakai Rem Depan Dobel Cakram Hingga Efek Negatif Torsi

Nur Pramudito - Senin, 6 Desember 2021 | 18:15 WIB

Motor MotoGP beberapa musim belakangan distribusi pengeremannya lebih besar ke depan, ditunjukkan dengan aplikasi cakram dobel (Nur Pramudito - )

Jadi berhasil tidaknya, cepat tidaknya, semua bergantung pada sang rider.

Beberapa tahun kemudian sistem pengereman muai berkembang dengan pesat.

Lalu tiba saatnya penyeragaman software Magneti Marelli yang cukup mengubah sistem di motor, terutama masalah pengereman.

Penyeragaman perangkat ECU ke Magneti Marelli ini membuat peran engine brake control jadi penting.

Baca Juga: Ditarget Juara Dunia Bersama KTM, Begini Respon Mantan Manajer Pramac Ducati

Engine brake simpelnya pengereman atau deselerasi kecepatan dengan menurunkan persneling ke gigi yang lebih rendah.

Engine brake control ini membuat torsi negatif yang dihasilkan menjadi lebih berguna untuk pengereman, sesuai dengan keperluan sang rider.

Biarpun engine brake sudah punya peran penting, kolaborasinya dengan rem belakang nampaknya juga tak begitu baik.

Selain risiko high side, ban belakang juga mudah tergerus mengakibatkan kehilangan daya cengkeram atau grip.

Baca Juga: Pembalap Sampai Dibantu Marshal Setelah Crash, Ternyata Segini Berat Motor MotoGP