Pembalap asal Jepang itu mengalami kecelakaan kala menjalani balapan di Sirkuit Misano, San Marino, pada 2010.
Shoya Tomizawa terjatuh saat menjalani sesi balapan.
Usai terjatuh, Tomizawa dihantam dua pembalap lain yang berada di belakangnya.
Dua pembalap tersebut pun kemudian terlempar ke udara, namun nyawa mereka masih tertolong.
Baca Juga: Cuma Dikontrak Setahun, Begini Jawaban Andrea Dovizioso Soal Nasibnya di MotoGP 2023
Hal berbeda terjadi kepada Tomizawa, ia mengalami patah tulang rusuk dan pendarahan hebat di lambung.
Cedera di kepala, dada dan perut membuat nyawa Shoya Tomizawa tidak tertolong.
Setelah dua jam kecelekaan tersebut terjadi, dia dinyatakan meninggal dunia.
2. Daijiro Kato
Selanjutnya, ada Daijiro Kato yang merupakan pembalap kelas MotoGP.
Pembalap asal Jepang itu menjadi korban dari kecelakaan yang terjadi di Sirkuit Suzuka, Jepang 2003 silam.
Daijiro Kato terlibat insiden fatal ketika menggeber motornya dengan kecepatan 200 km/jam.
Motor Kato menabrak pagar pembatas.
Kato yang membalap bagi tim Gresini pun tewas di lokasi kejadian, ia tutup usia di umur 27 tahun.
Baca Juga: Dikontrak Hingga MotoGP 2024, Brad Binder Bangga Diperlakukan Spesial oleh KTM
Terakhir, ada Marco Simoncelli yang harus meregang nyawa di MotoGP Malaysia 2011.
Kecelakaan ini melibatkan sejumlah pembalap, termasuk Valentino Rossi.
Memasuki lap kedua, Marco Simoncelli yang sedang bersaing dengan Alvaro Bautista di tikungan ke-11 kehilangan kontrol dan terjatuh.
Usai terjatuh, Colin Edwards dan Valentino Rossi yang berada di belakang Simoncelli menghantamnya.
Kejadian ini menyebabkan helm yang digunakan Simoncelli lepas.
Colin Edwards juga terjatuh, namun dia hanya mengalami patah tulang bahu.
Tak sadarkan diri, Simoncelli langsung dibawa ke pusat medis di Sirkuit Sepang.
Namun, nyawanya tak tertolong karena luka fatal yang dialami Simoncelli.
Baca Juga: Umumkan Tanggal Peluncuran, Aprilia Pamer Raungan Mesin Motor Untuk MotoGP 2022, Digeber Keluar Api