OtoRace.id - Awal balapan yang baik bagi Kalle Rovanperara dalam menjalani balapan WRC Belgia di Ypress (19-21/8) lalu.
Unggul di Special Stage pertama (SS1), pereli Toyota Gazoo Racing itu langsung memimpin dengan selisih waktu 2,5 detik dari rekan setimnya, Elfyn Evans.
Momen ini jelas menguntungkan Kalle Rovanpera untuk bisa menang dan mengunci gelar juara dunia.
Namun di penghujung SS 2, Kalle Rovanpera melakukan kesalahan yang membuat Toyota GR Yaris besutannya terbalik di sisa 9 km.
Kesalahan yang membuat pereli asal Finlandia itu harus berada di peringkat paling bawah, hingga harus banyak usaha dalam membenahi posisi di klasemen.
“Beruntungnya saya masih bisa menang di Power Stage, sehingga masih ada tambahan lima point,” tutur Kalle Rovanpera dalam rilis Toyota Gazoo Racing WRC.
“Point yang penting untuk mengejar gelar juara dunia, kini saya harus berusaha lebih untuk mendapatkannya di Yunani," Kalle Rovanpera menambahkan.
Terimakasih kepada tim, mereka membenahi mobil dengan sangat cepat dan rapi, sehingga saya masih bisa kompetitif sejak Sabtu sore, tetapi ketertinggalan kami sudah terlalu jauh,” lanjut pereli 21 tahun itu.
Saat Rovanpera bermasalah, jelas giliran Elfyn Evans untuk bisa meraih takhta di sisa weekend.
Nahas ada kesalahan juga yang dilakukan pereli Inggris itu di penghujung hari Jumat. Kesalahan yang membuat catatan watunya berantakan secara keseluruhan.
Dua pereli andalan Toyota Gazoo Racing WRT, jelas menjadi angin segar bagi duo Hyundai Shell Mobis WRT, Thierry Neuville dan Ott Tanak yang mendominasi tiga besar sejak Sabtu pagi.
Kalle Rovanpera yang bisa mencetak lima angka karena menang power stage bisa cukup menghela nafas.
Ia sedikit aman dengan selisih 72 angka untuk ke Yunani, sehingga jika setidaknya ia finish satu posisi lebih baik dari Ott Tanak maka ia akan menjadi juara dunia WRC yang baru.
Baca Juga: Fabio Quartararo Menilai Sprint Race MotoGP Adalah Kebodohan dan Tidak Menganggap Pembalap