Soal Insiden di MotoGP Aragon 2022, Johann Zarco Tuduh Marc Marquez Cuma Cari Alasan Agar Tidak Disalahkan

Nur Pramudito - Selasa, 20 September 2022 | 17:02 WIB

Johann Zarco menuduh Marc Marquez cuma cari alasan agar tidak disalahkan soal insiden di MotoGP Aragon 2022 (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco masih marah dengan kecerobohan Marc Marquez di MotoGP Aragon 2022.

Insiden Marc Marquez dengan Fabio Quartararo dan Takaaki Nakagami memicu drama pada balapan MotoGP Aragon 2022 memancing kemarahan Johann Zarco.

Kemarahan Johann Zarco terhadap Marc Marquez soal insiden MotoPG Aragon 2022 cukup beralasan kuat.

Insiden di MotoGP Aragon 2022 terjadi setelah Marc Marquez bersenggolan dengan Fabio Quartararo.

Beberapa detik kemudian, Marc Marquez kembali menjadi penyebab jatuhnya Takaaki Nakagami.

Bahkan kecelakaan Takaaki Nakagami lebih parah karena ia nyaris terlindas oleh rombongan pembalap di belakangnya, termasuk Johann Zarco.

Zarco bahkan sudah harus mengeram dengan sangat kuat sejak insiden Fabio Quartararo.

Pembalap asal Prancis itu menyalahkan Marc Marquez yang ceroboh.

"Benturannya sangat keras dan saya harus mengerem keras untuk menghindari kontak dengan Fabio Quartararo," kata Zarco dikutip OtoRace.id dari Motosan.es.

Baca Juga: Marc Marquez Tak Mau Ambil Pusing Hujatan Haters Soal Insiden MotoGP Aragon 2022

"Saya langsung menyadari bahwa ada bagian fairingnya yang tersangkut di motor Honda Marc Marquez," jelasnya.

Pembalap berusia 32 tahun itu tak memungkiri bahwa ia kesal dengan cara Marquez mengambil keputusan ketika berada di situasi tersebut.

"Saya juga lihat kecelakaan Takaaki Nakagami. Ia berisiko ditabrak beberapa pembalap lain. Marquez agak keterlaluan, padahal saya suka gaya balapnya," sambung Zarco.

"Ia salah satu pembalap tercepat. Namun, manuver seperti itu, terutama karena melibatkan Fabio Quartararo, mungkin berlebihan," terangnya.

Meski melihat sendiri fairing Quartararo tersangkut di belakang motor The Baby Alien, Zarco menyebut itu hanya alasan Marquez agar tak disalahkan.

"Itu hanya cara Marc cari-cari alasan, agar ia tak disalahkan. Fairing Fabio memang memengaruhi," kisahnya.

"Namun, saya lihat saat ban belakang Marc slip, dan ia melanjutkan caranya berkendara, mempertinggi risiko," tuturnya.

"Marc tak mendengar kerusakan apa pun sampai Tikungan 7, dan mungkin di sana lah rear ride height device-nya baru bermasalah," lanjutnya.

"Kami punya pandangan berbeda. Mungkin karena Marquez lebih kuat daripada saya, sehingga kata-katanya lebih bernilai," pungkas Zarco.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)