OtoRace.id - Pembalap Gresini Racing, Fabio Di Giannantonio kalah bersinar dari Enea Bastianini di MotoGP 2022.
Sama-sama berada di tim Gresin Racing, penampilan Fabio Di Giannantonio berbeda jauh dengan Enea Bastianini di MotoGP 2022.
Kalah dari Enea Bastianini di MotoGP 2022, Fabio Di Giannantonio menanggapinya dengan santai.
Seperti diketahui, pembalap yang akrab disapa Diggia itu menjalani debut di MotoGP 2022 dengan performa yang kurang mentereng.
Dia hanya mampu mengumpulkan 24 poin dari 20 balapan yang ada karena hampir selalu finis di barisan belakang dan tercatat beberapa kali gagal finis.
Bisa dibilang hanya ada satu momen paling bahagia bagi rider asal Italia itu selama MotoGP 2022, yakni saat meraih pole position di Mugello, Italia.
Selebihnya, dia terseok-seok dan kesulitan untuk bisa bersaing di barisan depan sehingga harus puas dengan tempat ke-20 di klasemen akhir.
Di sisi lain, Bastianini menjalani musim terbaiknya di MotoGP 2022.
Bastianini sukses naik podium enam kali dengan torehan empat kemenangan yang membuatnya berhasil menempati urutan ketiga di klasemen akhir MotoGP 2022 dengan koleksi 219 poin.
Baca Juga: Terlalu Canggih, Luca Marini Malah Takut Motor MotoGP Seperti Moto3
Dari situ terlihat ada ketimpangan yang sangat jelas antara dua rekan setim itu.
Padahal, mereka berdua sama-sama menunggangi motor Ducati Desmosedici GP21, yang bisa dibilang merupakan kuda besi terbaik di kelas MotoGP.
Namun, Diggia menilai perbedaan prestasinya dengan Bastianini merupakan hal yang sangat wajar.
Sebab menurutnya, kompatriotnya itu punya pengalaman lebih banyak dan disokong dengan tim yang tak kalah berpengalaman.
Sementara dirinya baru menjalani debut di MotoGP dan ini juga merupakan pengalaman pertama bagi timnya mentas di kelas utama.
"Saya pikir itu wajar. Enea memiliki pengalaman ekstra, timnya telah bekerja sama selama bertahun-tahun dan merupakan tim yang membawa Dovizioso menjadi runner-up dunia," kata Diggia dikutip OtoRace.id dari Motosan.
"Jelas dia mulai dengan ekspektasi yang berbeda dengan saya. Saya berada di tahun pertama saya di MotoGP, jadi ini adalah kategori baru untuk saya dan tim baru tanpa pengalaman MotoGP," tambahnya.
"Jadi ketika Anda memulai dengan begitu banyak hal yang tidak diketahui, jauh lebih sulit untuk mencapai hasil tertentu, jadi saya santai saja, " ungkapnya.
"Bahkan, saya mencoba belajar dari Enea dan apa yang dilakukan di garasinya karena sangat bagus," imbuh Diggia.