Baca Juga: Marc Marquez Akui Termotivasi Tampil Agresif Karena Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo
Angka tersebut memberi pembalap hak atas mesin yang diizinkan oleh regulasi, yakni delapan pada musim 2023, dan suku cadang dalam jumlah terbatas, serta dukungan dari engineer tim pabrikan.
Jika pada akhir musim pembalap tidak mengalami kecelakaan yang berlebihan, biaya akan ditanggung.
Sebaliknya, bila terjadi banyak crash, seperti kasus Bezzecchi (23 kali), biaya suku cadang bisa meroket.
Tak seperti di F1, di mana tim independen membayar mobil dan mesin, serta dapat kompensasi finansial dari penyelenggara atas pencapaiannya.
Semenetara, sistem di MotoGP selalu berusaha adil dan menjamin kelangsungan hidup tim, baik meraih sukses atau tidak.
Dengan cara ini, promotor kejuaraan, Dorna Sports, membayar setiap tim independen di kelas premier dengan dana tetap yang ditentukan bersama IRTA dan MSMA.
Di atas kertas, ini seharusnya menutupi sebagian besar biaya pembelian motor standar (1 juta euro).