OtoRace.id - Musim balap 2019 Gerry Salim akan berlaga di ajang FIM CEV Repsol di kelas Moto2.
Tahun lalu Gerry Salim juga mengikuti event yang sama, namun di kelas Moto3 Junior World Championship.
Jika tahun lalu Gerry Salim memacu motor Honda NSF 250R untuk terjun di kelas Moto3, maka tahun ini dirinya akan memacu pacuan Moto2 yang punya kapasitas 600 cc.
Menjadi menarik, dengan perbedaan kapasitas motor ini, membuat Gerry Salim harus menaikkan berat badannya kembali setelah sebelumnya sempat diturunkan untuk main di kelas Moto3.
(Baca Juga : Alex Rins Ngamuk di Tes MotoGP Qatar, Rossi Terpuruk di Posisi ke-19)
"Ketika main di Moto3, berat badan sekitar 51-53 kg," ungkap Gerry.
Kini ketika mau bermain di kelas Moto2, maka berat badan harus dinaikkan ke 57 kg.
"Sekarang masih di angka 53 kg, agak sulit untuk naikkan ke 57 kg," aku Bonex, sapaan Gerry Salim.
Ada alasan khusus kenapa berat badan ikut ditambah ketika naik pacuan dengan kapasitas lebih besar loh!
(Baca Juga : Problem Yamaha YZR-M1 Tahun Lalu Masih Menghantui di Tes MotoGP Qatar)
"Paling utama untuk menambah traksi ban belakang dan ketika badan nahan ke depan tidak terlalu enteng juga," bilangnya.
Maklum, dengan kapasitas isi silinder lebih besar, maka power motor yang dihasilkan juga lebih besar.
Maka itu, selain fokus menambah berat badan, Gerry juga makin melatih otot tangan agar lebih kuat.
"Tujuannya untuk lebih kuat pegang motor dan ketika braking," tutup pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) ini.
Semoga sukses!
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR