Otorace.id - Wacana aturan baru penalti di MotoGP, akhirnya resmi diberlakukan.
Sebelumnya, aturan ini sempat diujicoba ketika sesi tes pramusim MotoGP berlangsung di sirkuit Losail, Qatar minggu lalu.
Nantinya, aturan baru ini terasa lebih baik ketimbang aturan penalti sebelumnya.
Itu lantaran dengan aturan yang baru ini, pembalap yang terkena penalti harus melewati area yang sudah ditentukan di sirkuit.
(Baca Juga : Jadi Malu! Lewis Hamilton 'Jilat Ludahnya' Sendiri di Tes F1 Barcelona)
Aturan penalti baru ini mengusung nama long lap penalty.
Akibat melewati area penalti tersebut, efek kehilangan waktu yang dialami pembalap jadi lebih terasa.
Hal ini, jelas berbeda dengan penalti penuruan posisi.
Jika pembalap diturunkan 1 posisi misalnya, hukuman yang didapatnya bisa saja tidak sampai 1 detik, tapi bisa saja lebih dari 5 bahkan 10 detik.
(Baca Juga : Hawadis Racing Team Akan Menduetkan Pembalap Ini di Kejurnas IRS)
Tidak selalu sama, dan sangat tergantung jarak dengan pembalap terdekatnya.
Makanya dengan long lap penalty ini, hukuman yang diterima pembalap akan lebih adil.
Di setiap sirkuit nantinya akan dibuat beberapa rute long lap penalty yang sudah diperhitungkan bobotnya.
Selain itu, rutenya akan dibuat seaman mungkin, jadi tidak sembarangan.
(Baca Juga : Sirkuit Apa Yang Bikin Galang Hendra 'Minder' di WSSP300 2019?)
Penalti ini harus diambil dalam 3 lap setelah pembalap diberi tahu bahwa sudah melanggar aturan.
Komisi balap MotoGP menyebut pembalap akan merugi dari 2 detik atau lebih, tergantung sirkuitnya.
Ada aturan juga bahwa pembalap tidak boleh mengambil penalti itu ketika terjadi red flag.
Walaupun disebut menggantikan, ternyata tidak berarti penalti penurunan posisi akan dihilangkan.
Pengawas balap tetap akan menggunakan penalti penurunan posisi pada keadaan tertentu yang dirasa mendesak, dan ketika long lap penalti sudah tidak bisa diberlakukan.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR