OtoRace.id - Jelang MotoGP Qatar dilaksanakan pekan ini (10/3), masih banyak juga pembalap protes.
Para pembalap protes mengenai jadwal race MotoGP yang dilakukan pukul 20.00 alias jam 8 malam waktu Qatar.
Menurut pembalap, waktu penyelenggaraan MotoGP Qatar tersebut sangat riskan dan berbahaya.
Problem utama, mengenai temperatur yang turun drastis jika dipentas jam 8 malam dan bisa menyebabkan trek licin akibat embun yang menempel di trek.
(Baca Juga : Valentino Rossi Akui Ubah Gaya Balap Untuk MotoGP Qatar Nanti)
"Rencana saya melakukan 10 lap setengah perlombaan selama tes, tetapi sayang temperatur turun banyak dan begitu juga kelembaban (meningkat; red) dan ketika melakukan secara lembut saya terjatuh di tikungan dua," ujar Jorge Lorenzo dikutip OtoRace.id dari Crash.
Dengan begitu, Lorenzo berharap kalau jadwal race bisa dimajukan lebih awal di hari minggu.
"Ini hal yang pastinya akan saya coba bicarakan esok di Safety Commission, karena di jam 8 malam temperatur turun sangat dramatis dan juga kelembaban, itu sangat berbahaya," tambah pembalap Repsol Honda itu.
Pendapat serupa juga diungkapkan Valentino Rossi yang tahun ini memasuki 24 tahun kiprahnya di MotoGP.
(Baca Juga : Ini Alasan Kenapa NHK Tertarik Mensponsori ONEXOX TKKR SAG Racing TEam)
"Tahun lalu, kami berlomba pada jam 7 (malam; red). Untuk saya, jika kita membalap jam 7 itu lebih baik. Itu lebih aman," jelas Juara Dunia 9 kali itu.
Pun begitu dengan Marc Marquez yang merasa Qatar bukanlah sirkuit yang 'ramah' bagi dirinya dan tim Repsol Honda.
"Tahun lalu kami membalap jam 7 dan itu adalah balap yang bagus. Temperatur dan kelembaban baik, jadi saya lebih suka membalap jam 7 juga. Sedikit risiko dan untuk pertunjukan akan lebih bagus," tutup Marquez.
Jadi gimana, akan maju kah jadwalnya?
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR