OtoRace.id - Musim 2019 akan menjadi musim ke-4 bagi pembalap Indonesia, Sean Gelael di ajang F2.
Dalam regulasi F2, pembalap yang sudah berkompetisi selama 4 musim maka di musim berikutnya ia harus hijrah ke F1 atau ke kompetisi balap lainnya.
Namun, di tiga tahun lalu Sean masih belum cukup memiliki super license.
Tiga podium yang ia raih dari era GP2 sampai ke F2 belum cukup untuk membuatnya bisa berlomba di F1 tahun depan.
(Baca Juga : Dua Negara Ini Balapan dengan Indonesia Untuk Tuan Rumah Baru MotoGP)
Maka di musim ke-4 ini, ia harus lebih rajin meraih podium dan mencicip satu kemenangan bersama Prema Power Team, timnya untuk tahun ini.
Apalagi ia sudah memiliki data yang bagus dari hasil tes pramusim yang ia dapat pada Februari dan Maret lalu.
"Kami punya data yang bagus dan tim yang kompak. Ini akan membawa rasa percaya diri untuk seri pembuka F2 tahun ini," tutur pembalap bertubuh jangkung itu.
Di tahun-tahun sebelumnya, ia memang selalu berpindah-pindah tim dari Campos, Arden, dan kini 2 tahun bersama Prema.
(Baca Juga : Bekasi Yakin Bisa Mengirimkan Wakilnya Untuk Cabor Gymkhana di PON)
Terlebih, ia akan berbagi pit dengan anak dari legenda F1, Michael Schumacher, yaitu Mick Schumacher.
Mick malah sudah memiliki super license yang lebih banyak daripada Sean. Pasalnya Mick juga juara umum F3 Eropa.
Pun dia adalah murid binaan Scuderia Ferrari Adacemy dan setelah menjalani debut di F2, ia akan langsung debut dengan SF90 milik Scuderia Ferrari F1 Team di sirkuit Bahrain.
Wah, semoga bisa jadi motivasi untuk Sean nih.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR