(Baca Juga : Ferrari Siap Tempur di F1 Bahrain Usai Memahami Kekurangan Mobilnya)
2. Waspada kontak fisik
Karena kondisi aspal dan cuaca masih suka tidak terprediksi, Rossi pun berharap tidak ada kontak fisik yang parah pada saat balapan.
Baik dirinya atau pembalap lain, sangat banyak riwayat tabrakan dan kecelakaan di Argentina.
Apalagi Rossi paling sering beradu fisik dengan Marc Marquez (Repsol Honda Team) jika balapan di Argentina.
Bentrokan di tahun 2017 membuat Marquez crash, dan 2018 kejadian sebaliknya yang membuat konflik kedua pembalap ini berlanjut.
3. Fluktuasi performa Yamaha YZR-M1
Jika melihat pada hasil balapan di Qatar, performa Yamaha YZR-M1 memang belum stabil.
M1 milik Vinales performanya menurun saat balapan, sedangkan milik Rossi malah melonjak saat race day.
"Tetapi saya selalu merasa nyaman dan percaya diri pada saat balapan. Intinya hanya perlu meningkatkan performa motor di setiap sesi," tutur The Doctor.
"Saya selalu suka menang di sini (Termas de Rio Hondo), saya harap saya bisa mengulang performa baik seperti 2 tahun sebelumnya," sambungnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR