OtoRace.id - Dimas Ekky Pratama harus menempuh perjalanan panjang untuk ikut Moto2 Argentina (31/3).
Dimas Ekky berangkat dari Indonesia menuju Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina hampir tiga hari.
Hal ini, dialami Dimas Ekky lantaran dirinya harus beberapa kali transit dan berganti pesawat untuk menuju Termas de Rio Hondo.
Maka itu, perjalanan yang ditempuh menjadi sangat lama, belum lagi nantinya ada perbedaan 10 jam antara Jakarta, Indonesia dengan Buenos Aires di Argentina.
(Baca Juga : Tes F1 Bahrain: Mick Schumacher Merasa Bahagia, Finish di Belakang Max Verstappen)
Nah, begitu juga untuk perjalanan pulang dari Argentina menuju Indonesia untuk sekadar menunggu waktu sebelum race berikutnya yang pentas di Circuit of The America, Austin, Texas, Amerika Serikat 14 April mendatang.
"Penerbangan dari Termas de Rio Hondo menuju Buenos Aires sekitar 2 jam, lalu dari Buenos Aires menuju London, Inggris sekitar 14 jam," ungkap Dimas Ekky kepada OtoRace.id.
Belum cukup sampai di situ saja, pembalap tim Idemitsu Honda Team Asia ini pun harus menunggu waktu lama ketika transit di bandara London.
"Transit di London sekitar 9 jam," tambah pembalap asal Depok, Jawa Barat yang punya darah Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
(Baca Juga : Wow! David Beckham Bikin Sensasi Jadi Pengibar Bendera Finish F1 Bahrain)
Setelah transit cukup lama di London, Dimas Ekky pun melanjutkan perjalanan kembali menuju Indonesia.
Namun lagi-lagi, dirinya harus transit di Doha, Qatar untuk menyambung perjalanan dengan pesawat berikutnya.
Dari Doha, perjalanan berlanjut menuju Jakarta dengan waktu tempuh sekitar 9 jam.
"Kalau ditotal, waktu perjalanan sekitar dua hari lebih. He,he,he..," bilang Dimas Ekky.
(Baca Juga : Dimas Ekky Pratama Jadikan Balap Moto2 Argentina Sebagai Pelajaran)
Nah, belum lagi ditambah perbedaan waktu yang terjadi, pastinya Dimas Ekky pun akan mengalami jet lag.
Itu loh, faktor kelelahan akibat perjalanan udara yang cukup panjang, sehingga tubuh dipaksa untuk menyesuaikan dengan zona waktu yang baru.
Jet lag ini, tentu akan menggangu pola tidur dan juga membuat kantuk serta fisik menjadi lesu.
Semangat Dimas Ekky.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR