OtoRace.id - Bos tim LCR, Lucio Cechinello, tidak terima soal penalti yang diterima pembalapnya, Cal Crutchlow, di MotoGP Argentina.
Di MotoGP Argentina, Cal Crutchlow mendapat penalti karena dianggap juri balap telah melakukan jump start.
Tim LCR dan Crutchlow sudah melayangkan protes keras ke juri balap.
Hanya saja, ketika video tayangan ulang ditunjukkan, Cal Crutchlow dan LCR tidak bisa apa-apa lagi.
(Baca Juga : Mario S.A Pertajam Waktu di Simulasi Balap Red Bull Rookies Cup Spanyol)
Dalam video jelas terlihat, motor Honda RC213V Cal Crutchlow sudah sedikit bergerak sebelum lampu merah padam.
Cal Crutchlow akhirnya mengakui motornya memang sudah sedikit maju.
Namun, dirinya mengaku masih memegang erat koplingnya sehingga seharusnya tidak dianggap melakukan jump start.
Hal itu bikin pembalap asal Inggris ini harus melewati ride through penalty yang cukup merugikannya.
(Baca Juga : Intip Persiapan Dua Pembalap AHRT Jelang FIM CEV Repsol Portugal)
Hukuman itu tidak sebanding dengan kesalahan sangat kecil yang dilakukan sang pembalap.
Sang pembalap kehilangan sekitar setengah menit, padahal jump start-nya tidak seberapa.
Kini, bos LCR ingin meninjau kembali aturan penalti itu.
"Aku masih kecewa, motor memang bergerak sedikit 4-5 cm tapi dalam kecepatan 0,01 km/jam, apa ini jump start? Kopling masih digenggam Cal, jadi seharusnya tidak dikategorikan mencuri start," ungkap sang bos, dilansir OtoRace.id dari Corsedimoto.
(Baca Juga : Modifikasi Minimalis Yamaha XMAX, Bikin kencang Buat Fun Race Sentul)
"Menurutku, juri memberi kami peringatan atau tambahan waktu 2-3 detik saja. Peraturan ini harus diubah, regulasi harus ditinjau kembali, aku akan mengusulkannya," tegasnya.
Sesuai peraturan, segala bentuk jump start memang langsung mendapat ride through penalty.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR