OtoRace.id - Hijrahnya Alvaro Bautista dari MotoGP ke WSBK memang sedikit menciptakan penyesalan bagi manajemen Ducati Corse.
Apalagi, jika melihat Bautista yang sudah meraih 11 kemenangan beruntun di 4 seri pembuka WSBK tahun ini.
Dari sisi positif dan penjualan, jelas itu akan mendongkrak pamor pabrikan motor asal Bologna, Italia tersebut.
Tapi dari sisi kompetisi, ini akan memberikan sedikit cidera bagi WSBK dan MotoGP.
(Baca Juga : Jelang Seri 1 Thailand Talent Cup 2019: Mengenal Dheyo Wahyu dan Herlian Dandi)
"Saya dan Steffano Cecconi (CEO Aruba.it) sedang saling membunuh, sambil sama-sama tersenyum," seloroh Paolo Ciabatti, Direktur Olahraga Ducati Corse.
Soalnya, Aruba selaku sponsor utama Ducati di WSBK dan Ducati Corse membagi dua kewajibannya dalam membayar gaji pembalapnya.
Pun dengan kemenangan yang mereka raih, sesuai dengan perjanjian.
Dominasi kemenangan di satu seri, Alvaro Bautista dikabarkan diberikan bonus 200.000 Euro atau sekitar Rp 3,16 miliar.
(Baca Juga : Sirkuit Permanen Indonesia: Ini Dia 7 Sirkuit di Pulau Jawa, Region Neraka!)
Jadi di 4 seri dengan kemenangan penuh, Bautista diperkirakan sudah mengantongi Rp 12,54 miliar.
Jumlah itu jauh lebih besar daripada 6 kemenangan yang diraih Andrea Dovizioso di MotoGP 2018.
Dengan uang segitu, jelas akan memberikan keuangan finansial yang tidak mereka duga.
Dan ditakutkan akan berdampak pada biaya riset Ducati di MotoGP dan juga WSBK.
(Baca Juga : Mantan Musuh Valentino Rossi Ini Puji Kemenangan Pembalapnya di Moto3 Amerika)
Lalu klausul kontrak Bautista pun memberikannya kesempatan untuk kembali ke MotoGP tahun ini.
Jadi Bautista kembali ke MotoGP sebagai wildcard bersama Ducati hanya masalah waktu saja.
Untuk jadi pembalap permanen pun tinggal masalah perjanjian.
Pasalnya, Danilo Petrucci hanya punya kontrak bersama tim pabrikan untuk 2019 saja.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR