OtoRace.id - Sirkuit Sepang Malaysia sudah menggelar F1 sejak tahun 1999.
Namun pada tahun 2017 menjadi tahun terakhir karena penonton yang datang tidak sebanyak MotoGP Malaysia.
Ini lah yang membuat sirkuit Sepang merugi, apalagi biaya operasional untuk menggelar F1 jauh lebih besar daripada MotoGP.
Tak pelak, 2017 di Malaysia pun bertajuk 'F1nale' bagi Malaysia.
(Baca Juga : Bukan Cuma Motor Bebek, Motor Sport Juga Ada di Kejurnas OnePrix)
"Tapi bisa dibilang, kami hanya istirahat. Bisa jadi kelak kami akan menggelar F1 lagi di Sepang. Apalagi, Petronas kan menjadi sponsor utama Mercedes," ucap Dato Razlan Razali, CEO Sirkuit Sepang kepada OtoRace.id beberapa waktu lalu.
Nampaknya hal ini pun akan terwujud jika melihat foto yang ia unggah di akun instagram pribadinya, @razlan_razali.
Ia bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Tun Mahathir Mohammad dalam sebuah pertemuan.
"Kami pun berdiskusi tentang F1," tulis Dato Razlan Razali di caption unggahannya itu.
(Baca Juga : Ternyata Ini Awal Mula Kenapa Valentino Rossi Memakai Nama Rossifumi)
Tahun 2017 salah satu tribun sempat dipenuhi oleh penonton dari Indonesia.
Hal ini karena pembalap Indonesia, Sean Gelael sempat menjajal mobil milik Scuderia Toro Rosso di sesi latihan bebas pertama.
Namun pada saat balapan, suasananya kembali sepi seperti tahun-tahun sebelumnya.
F1 Malaysia kerap kalah ramai dengan F1 Singapura yang selalu ramai. Pasalnya, F1 Singapura digelar malam hari dan tidak terlalu panas.
Juga dengan suguhan band dan artis internasional yang mengisi acaranya.
(Baca Juga : Charles Leclerc Yakin Gaya Balapnya Berbeda dengan Sebastian Vettel)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR