Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tanpa Pria Ini Valentino Rossi Belum Tentu Jadi Pembalap Hebat di MotoGP

Eka Budhiansyah - Senin, 22 April 2019 | 12:45 WIB
Valentino Rossi selalu meluangkan waktu untuk sharing bersama Haruchika Aoki di awal-awal karirnya di GP
MotoGP
Valentino Rossi selalu meluangkan waktu untuk sharing bersama Haruchika Aoki di awal-awal karirnya di GP

OtoRace.id - Valentino Rossi yang saat ini berusia 40 tahun, hingga kini sudah mengkoleksi 9 gelar juara dunia.

Satu gelar juara dunia Valentino Rossi diraih di GP125 dan begitu juga di GP250 dan 7 sisanya diraih di GP500 serta MotoGP.

Namun bisa saja Valentino Rossi tidak menjadi pembalap hebat seperti sekarang, jika tidak bertemu dengan beberapa pembalap Jepang yang banyak menginspirasi dirinya.

Sebut saja; Norifumi Abe, Noboru Ueda dan satu lagi yang tak kalah penting yaitu Haruchika Aoki.

(Baca Juga : Tampil Positif di Awal MotoGP 2019, Miguel Oliveira Dapat Pujian dari Bos KTM)

Haruchika Aoki adalah juara dunia dua kali GP125 tahun 1995 dan 1996 asal Negeri Matahari Terbit.

Jika Rossi termotivasi oleh Norifumi Abe untuk menjadi pembalap hebat, maka dari Haruchika justru tentang skill balap.

"Bagiku, Haruchika adalah yang terpenting dalam karirku," bilang Rossifumi yang sekarang lebih dikenal dengan panggilan The Doctor.

Penting bagi Rossi, lantaran di tahun 1996 itulah Rossi baru masuk ke kejuaraan dunia alias World GP.

(Baca Juga : Bos KTM Tech 3 MotoGP Bilang Hafizh Syahrin Adalah Kekecewaan Terbesar)

Haruchika Aoki banyak memberikan ilmu kepada Valentino Rossi
MotoGP
Haruchika Aoki banyak memberikan ilmu kepada Valentino Rossi

"Saat itu ketika aku tiba di kejuaraan dunia di tahun 1996, Haruchika adalah juara dunia (GP125)," jelas Rossi.

"Dia membalap dengan nomor 1, jadi saya coba mengambil nasihat, dan juga ilmu dari dirinya," aku Rossi.

Haruchika pun membenarkan hal itu dalam video yang dibuat oleh MotoGP.

"Valentino orang yang ramah dan kami memulai semuanya dengan sangat baik," jelas pembalap termuda dari dinasti pembalap Aoki ini.

(Baca Juga : Terpuruk di 3 Balapan Awal, Bisa-bisanya Carlos Sainz Tetap Bangga?)

"Biasanya, setelah race, kami naik skuter dan mengelilingi trek. Saya bersedia mengajarkan dia dan memberikan nasihat bagaimana menjadi lebih cepat dan mengatur balapan," tambah Haruchika yang pensiun dari MotoGP di tahun 2002.

Bahkan, kakak Haruchika yaitu Nobuatsu Aoki pun membenarkan hal itu.

"Valentino datang kepada adikku dan berkata, bagimana, bagaimana.. Tolong beritahu aku bagaimana membalap GP125 dengan baik," jelas Nobuatsu Aoki.

Namun menurut Aoki, Rossi adalah pembalap yang cepat belajar dan juga pembalap yang memiliki hasrat besar terhadap balap motor.

"Dia seperti kunci motor," tutup Nobuatsu Aoki.

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa