OtoRace.id - Jika pekan balapan, tidak semua pembalap itu bermalam di hotel.
Mereka lebih memilih bermalam di sirkuit, agar lebh efisien dan tidak membuang waktu dalam perjalanan dari hotel ke sirkuit yang biasanya lumayan jauh.
Nah biasanya, mereka menggunakan motorhome atau 'rumah' yang bisa berpindah-pindah dengan cara diangkut oleh truk.
Rumah ini didesain kedap suara agar suara bising di sirkuit tidak bisa menjangkau.
(Baca Juga : Ternyata Begini Asal Mula Julukan 'The Doctor' Valentino Rossi)
Saat sedang moving atau berpindah, bentuknya akan kotak saja seperti truk boks kebanyakan.
Tapi jika sudah tiba di lokasi, maka akan terlihat kalau motorhome ini seperti puzzle yang sisi-sisinya bisa ditarik dan menambah ruang di bagian dalam.
(Baca Juga : MotoGP Meksiko Segera Pentas 2020. Valentino Rossi, Marc Marquez dan Cal Crutchlow Sudah Gak Sabar)
Setelah semua ruang ditarik dan dibuka, bagian dalam bangunan sepanjang 57 meter dan lebar 8 meter ini pun terbilang cukup mewah
Di dalam motorhome milik Valentino Rossi yang bermerek Rioja terdapat 3 kamar tidur. 1 kamar tidur utama dan 2 kamar tidur yang lebih kecil.
(Baca Juga : Lagi-lagi Iannone Kena Masalah, Sekarang Mobil Bentley Miliknya Disita Polisi)
(Baca Juga : Gara-gara Hal Lucu Ini Valentino Rossi Sempat Disangka Cewek Loh!)
Kamar mandi pun ada dua beserta dapur besar, juga bar di dalamnya.
Ruang santai untuk menonton tivi dan pertemuan pun juga bisa digelar di dalamnya.
Pada dasarnya, motorhome ini bisa dikustom sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Pelanggan dari perusahaan otomotif asal Spanyol itu di kalangan pembalap MotoGP pun sudah banyak.
Selain Valentino Rossi, ada Marc Marquez, Maverick Vinales, Aleix Espargaro, Pol Espargaro, Andrea Iannone dan lainnya.
(Baca Juga : Jelang ARRC Australia: Jadi Ini Alasannya Tidak Ada Kelas UB150)
Para pembalap MotoGP ini memiliki motorhome yang rata-rata hanya satu lantai saja.
Harganya sekitar 350 ribu Euro atau sekitar Rp 5,54 miliar dan belum termasuk dengan truk pengangkutnya yah. Wooww.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR