OtoRace.id - Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Maverick Vinales mengaku masih kecewa dan menganggap bisa meraih hasil baik andai tidak mendapat hukuman penalti.
Maverick Vinales dan pembalap Suzuki, Joan Mir, harus mendapatkan penalti setelah melakukan jump start pada balapan yang digelar di Circuit of The Americas (COTA) pekan lalu.
Maverick Vinales akhirnya harus terlempar dari persaingan merebut posisi podium dan mengakhiri lomba di urutan ke-11.
Jika tidak melakukan kesalahan, Vinales yakin mampu bersaing dengan Valentino Rossi dan Alex Rins untuk memperebutkan posisi terdepan.
(Baca Juga : MotoGP Meksiko Segera Pentas 2020. Valentino Rossi, Marc Marquez dan Cal Crutchlow Sudah Gak Sabar)
"Kami sebenarnya tampil cepat dan mampu menembus angka 2 menit 4 detik," kata Vinales dilansir OtoRace.id dari Tuttomtoriweb.
"Itu menunjukkan bahwa motor bekerja dengan sangat baik dan kami memiliki setelan yang bagus pada saat race berlangsung," sambung Vinales.
"Kami akan mencoba tampil lebih kuat lagi di seri berikutnya di Sirkuit Jerez," ujar Vinales menambahkan.
Manajer tim Yamaha, Massimo Meregalli Vinales dan mengaku optimis jelang balapan di Jerez awal bulan depan.
(Baca Juga : KTM Siap Bantu Johann Zarco Raih Hasil Lebih Baik di MotoGP Jerez)
"Setelah insiden jump start tersebut, Vinales kehilangan banyak waktu karena harus masuk pit guna menjalani penalti," jelas Meregalli.
"Berdasarkan kecepatan yang ia tunjukkan kemarin, sebenarnya ia mampu tampil sebagai penantang juara pada balapan di COTA itu," ucap Meregalli.
"Kami telah melakukan progress yang signifikan dan siap menyambut balapan berikutnya di Jerez," tutup Meregalli.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tuttomotorioweb.com |
KOMENTAR