OtoRace.id - Pada sebuah pameran otomotif nasional di JIExpo Kemayoran, Jakpus yang dimulai besok, PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) akan memajang salah satu mobil konsepnya.
Mobil itu adalah Mitsubishi Xpander yang diubah dengan konsep reli dan bernama Mitsubishi Xpander AP4 Concept.
Sontak, mobil konsep ini pun memancing komentar dari Rifat Sungkar, pereli senior Indonesia.
“AP4 itu mobil reli non homologasi dari FIA. Jadi bisa disesuaikan dengan negara yang membuat," kata Rifat Sungkat yang juga Ketua Komisi Reli IMI Pusat kepada OtoRace.id.
(Baca Juga : M. Fadli Menang Balap Sepeda di Uzbekistan, Siap Menuju Paralimpiade Tokyo 2020)
"Nah, AP4 itu pertama diterapkan di Australia. Kiblatnya sendiri ke R5 dan Maxi Car,” sambung Rifat yang juga brand ambassador Mitsubishi Xpander itu.
AP4 sendiri lahir karena mahalnya mobil-mobil spesifikasi R5 dan juga WRC (world rally car).
Maksudnya, pereli Asutralia pun berinisiatif untuk membangun mobil dengan spek AP4.
Pertimbangan ini, daripada mendatangkan atau membeli utuh mobil WRC atau R5 yang sangat mahal.
(Baca Juga : Hati-hati! Ada 1 Cara Untuk Kalahkan Alvaro Bautista dan Ducati di World Superbike)
Akhirnya, para pereli di Australia membangun mobil-mobil yang ada di negaranya dengan patokan regulasi R5.
Secara regulasi, yang bisa dikatakan mobil AP4, yakni mobil produksi massal yang punya minimal 4 jok.
Jadi, Xpander masih mungkin kategori ini. Walau sebenarnya yang ideal seperti Toyota Yaris, Mitsubishi Mirage, Honda Jazz, Mazda2 dan lainnya.
(Baca Juga : Danilo Petrucci Mengaku Kesulitan Menikung dengan Demosedici GP19)
Untuk mesinnya, maksimal berkapasitas 1.600 cc dan turbo diperkenankan.
Nah, lagi-lagi mesin Xpander 1.500 cc masih masuk kategori nih.
Sementara untuk safety tetap mengikuti ketentuan dari FIA.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR