OtoRace.id - Pembalap KTM Tech 3, Miguel Oliveira, meyakini bahwa untuk mengendarai RC16 harus dengan gaya balap yang agresif.
Dibanding dengan rekan satu timnya, Hafizh Syahrin, Miguel Oliveira terbilang mudah beradaptasi dengan motor KTM.
Buktinya, dari tiga seri yang telah berjalan, ia berhasil mencatatkan poin di Argentina dan Austin.
Menurutnya, ia yang belum terbiasa mengendarai motor MotoGP menjadi keuntungan baginya, lantaran KTM punya motor yang memiliki ciri khas tersendiri.
(Baca Juga : Beginilah Ngerinya Evolusi Honda NSR500, Sang Raja Era 2-Tak MotoGP)
Selain itu, KTM juga harus dikendarai secara agresif seperti Marquez yang menggeber Honda RC213V.
"Itu salah satu hal, yang saya yakini merupakan keuntungan, adalah bahwa saya tidak memiliki sarana untuk membandingkan motor saya dengan motor MotoGP lainnya," ujar Oliveira dilansir OtoRace.id dari Speedweek.com.
"Saya belum pernah mengendarai motor yang lain, jadi bagi saya itu cukup sederhana," sambung Oliveira.
"Untuk Pol Espargaro lebih dari sederhana, karena ini adalah tahun ketiga bersama KTM. Tetapi untuk Johann lebih sulit karena dia pernah mengendarai motor lain," ujar Oliveira menambahkan.
(Baca Juga : Ternyata Dari Sini Valentino Rossi Belajar 'Menusuk' dari Dalam Sete Gibernau di MotoGP Jerez 2005)
"Bagi saya itu hanyalah beradaptasi dengan situasi baru. Saya percaya cara mengendarainya adalah sedikit lebih agresif," pungkas Oliveira.
Jadi, pantas saja kalau Oliveira berhasil cepat beradaptasi dengan KTM.
Apalagi dirinya di Moto2 tahun lalu juga membesut KTM, sehingga sudah paham dengan karakter motor asal Austria tersebut.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | speedweek.com |
KOMENTAR