OtoRace.id - Berlaga di ajang World Grand Prix alias World GP, ada tiga kelas yang dilombakan.
Kelas paling dasar adalah Moto3 , dilanjut ke kelas Moto2 dan kelas utama yaitu MotoGP.
Sesuai tingkatan skill, tiap kelas pastinya memiliki spek motor berbeda.
Dimulai dari sasis, semua motor ini memiliki sasis prototipe alias dirancang khusus untuk balap.
(Baca Juga : Gak Mau Kalah Dari Valentino Rossi, Maverick Vinales Kolaborasi Dengan Academy Racing)
Untuk mesin, motor MotoGP dan Moto3 dirancang khusus untuk balap alias prototipe.
Jika mesin Moto3 usung 250 cc 1 silinder, maka mesin MotoGP memakai mesin 1000 cc 4 silinder dengan bentuk konfigurasi mesin bebas (V4 atau inline-4).
Namun berbeda untuk kelas Moto2, baik Moto2 sebelum tahun 2019 dan juga di 2019 ini memakai mesin yang dikembangkan dari mesin motor massal.
Tahun 2019 kebawah, mengaplikasi mesin pengembangan dari Honda CBR600R (600 cc).
(Baca Juga : Miris! Nama Dani Pedrosa Diabadikan di Tikungan Sirkuit yang Menghancurkan Karirnya)
Sedangkan di tahun ini, mengaplikasi mesin Triumph 3 silinder 750 cc yang dikembangkan dari mesin motor massal Triumph.
Bicara tenaga motor Moto3 memiliki power hingga 60 hp, motor Moto2 mendekati 140 hp dan untuk motor MotoGP mendekati 250 hp.
Untuk bobot minimun juga pastinya berbeda, di Moto3 bobot minimum motor ditambah rider adalah 152 kg.
Sedangkan untuk motor Moto2, bobot minimum motor dengan rider adalah 217 kg.
Namun untuk motor MotoGP, bobot kosong alias tanpa rider dibuat 157 kg.
Nah, untuk top speed, pastinya jauh berbeda antara ketiganya.
Jika Moto3 memiliki top speed 245 km/jam, maka kecepatan puncak motor Moto2 bisa mencapai 295 km jam.
Sedangkan untuk motor MotoGP bisa tembuh hingga 350 km/jam.
Simpelnya, silakan simak video di bawah ini ya.
What are the main differences between #Moto3, #Moto2 and #MotoGP bikes? ????
Find out in our latest 3D video! ???? pic.twitter.com/A7mlLvdfgm
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) May 1, 2019
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR