OtoRace.id - MotoGP baru digelar tiga seri, tapi Andrea Dovizioso sudah memimpin klasemen.
Tingginya performa pembalap Mission Winnow Ducati Team itu tentu bukan hanya sekadar dari faktor mesin saja.
Tetapi juga dari gaya balapa dan teknik pengereman dari pembalap asal Italia tersebut.
Ducati Desmosedici GP19 miliknya punya tenaga yang sangat melimpah, sehingga untuk masuk tikungan butuh pengereman yang optimal juga.
(Baca Juga : Kejadian Unik 20 Tahun Lalu, Selesai Balap Valentino Rossi 'Kebelet' ke Toilet)
"Maka dari itu saya selalu minta pada Brembo (pemasok rem MotoGP) untuk memberikan rem yang responsif dan presisi," tutur Dovi, sapaannya.
"Apalagi saya tipe pembalap yang hanya menggunakan dua jari saat balapan. Jadi sensitivitas rem itu akan sangat dibutuhkan," sambungnya.
Dovi mengaku kalau ia lebih mengutamakan penggunaan rem depan daripada rem belakang.
Hanya pada waktu-waktu tertentu saja ia menggunakan rem belakang.
(Baca Juga : Ini Perbedaan Mesin Motor MotoGP Dengan Moto2 dan Moto3 Hingga Top Speed)
Misalnya saat tikungan cepat yang panjang, saat cornering dan merebahkan motor maka ia butuh rem belakang untuk menstabilkan motornya.
"Untuk tikungan ke kiri, saya pakai pedal rem biasa, tapi kalau tikungan panjang ke kanan akan beda lagi," kata Dovi
"Kalau ke kanan saya akan pakai thumb brake, karena akan sulit menginjak pedal rem saat berbelok ke kanan," lanjutnya.
Setiap pembalap memang punya teknik pengereman yang berbeda-beda, sesuai dengan karakternya.
(Baca Juga : Kelas Moto2 dan Moto3 Akan Pakai Ban Jenis Baru di MotoGP Spanyol)
Kalau Marc Marquez (Repsol Honda Team), malah lebih sering menggunakan rem depan. Rem belakang hanya untuk berhenti di paddock saja.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR