OtoRace.id - Franco Morbidelli merupakan salah satu murid Valentino Rossi di VR46 Rider Academy.
Semenjak pindah dari Honda ke Yamaha di ajang MotoGP, Franco Morbidelli semakin bersinar dan punya banyak kesempatan bertarung dengan Valentino Rossi.
Bahkan, Franco Morbidelli pun pernah mengalahkan Valentino Rossi dalam sesi kualifikasi di MotoGP Jerez.
Hal ini, tidak terlepas dari pacuan Yamaha yang memang cocok dengan karakter balap Franco Morbidelli yang juga serupa dengan karakter balap Valentino Rossi.
(Baca Juga: Berbekal Catatan Apik, Miguel Oliveira Pede Hadapi MotoGP Italia)
"(Yamaha YZR-M1) Motor yang bagus untuk dikendarai, sangat ramah, setiap reaksi motor ini sangat halus dan gaya balapnya harus sangat bersih dan halus," ungkap Franco Morbidelli jelang MotoGP Italia.
"Di mana, hal ini sangat saya sukai," tambah Franco Morbidelli lagi.
Untuk mengkomparasi data dari Rossi dan Maverick Vinales, menurut Franky sapaan akrab Morbidelli, sangatlah menarik.
Karena dengan begitu, dirinya bisa belajar banyak dari para seniornya, terutama untuk menaklukkan tikungan.
(Baca Juga: Kekurangan Pembalap Jerman, Dorna Ingin Buka Ajang Pembibitan di Eropa Tengah)
Tapi menurut Morbidelli, saat ini Yamaha kekurangan sedikit akselerasi dan juga top speed, namun Yamaha akan mengatasi hal itu meski belum tahu kapan.
"Saya dan Vale (Rossi) adalah teman baik, dan saya mengenalnya sejak saya masih anak kecil," beber pembalap Petronas Yamaha SRT itu.
"Kebanyakan hal yang saya pelajari dari dirinya ketika di trek, adalah hal dari masa lalu. Tetapi sekarang saya tidak ingin bertanya padanya tentang saran, karena pada akhirnya kamu akan balap melawannya," jelas Morbidelli.
Dan jika dirinya tetap melakukan itu, maka hal tersebut adalah curang menurutnya, karena sama saja seperti minta ilmu untuk mengalahkannya.
(Baca Juga: Hadapi MotoGP Italia, Jorge Lorenzo Rasakan Banyak Tantangan)
"Saya tidak ingin melakukan itu, saya ingin coba mengalahkannya dengan cara yang adil," tutup Morbidelli yang ditangani Ramon Forcada, mantan Chief Mechanic Jorge Lorenzo yang pilih menentap di Yamaha ketika Lorenzo hengkang ke Ducati.
Tetapi, Morbidelli sendiri memasang target untuk menjadi yang teratas di posisi independent rider dan independent tim MotoGP 2019.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR