OtoRace.id - Ducati panas usai Marc Marquez membuntuti Andrea Dovizioso untuk mencuri angin atau slipstream di akhir kualifikasi 2 (Q2) hingga akhirnya berhasil meraih pole position.
Slipstream itu apa sih? Kok Ducati bisa geram begitu?
Tentunya sudah banyak GP Mania yang tahu istilah slipstream di ajang balap MotoGP.
Tapi, mungkin tidak sedikit juga yang belum tahu arti istilah slipstream ini.
(Baca Juga: Hasil Race 2 AP250 ARRC Thailand: Yamaha dan Honda Indonesia Berbagi Podium)
Slipstream adalah manuver pembalap mengikuti pembalap di depannya dengan jarak yang cukup dekat.
Dengan jarak yang dekat dengan pembalap di depannya, pembalap akan diuntungkan karena tidak menerima gaya negatif dari gesekan udara (dirty air) yang menghambat laju pembalap.
Walaupun juga bekerja saat menikung, slipstream paling efektif saat digunakan di trek lurus.
Saat di trek lurus, pembalap yang melakukan slipstream akan mendapat kecepatan lebih dan akan bisa menyalip pembalap di depannya ketika datang saatnya.
Saat balapan, slipstream dianggap biasa dan manuver yang normal.
Tapi slipstream ini bisa dibenci banyak pembalap dan bahkan bisa bikin berantem ketika tidak dilakukan saat balapan, kok bisa?
Slipstream akan menimbulkan kontroversi ketika dilakukan saat latihan, atau yang paling parah saat kualifikasi.
(Baca Juga: Hasil Race2 ARRC Thailand: Wawan Wello dan Wahyu Nugroho Persembahkan Podium)
Saat latihan dan kualifikasi, pembalap berusaha mencatatkan catatan waktu lap yang terbaik.
Jika ada pembalap yang melakukan slipstream, tentu catatan waktunya akan lebih baik dibandingkan pembalap yang tidak melakukan slipstream.
Hal ini dianggap tidak adil, bahkan dianggap curang.
Jika slipstream ini dilakukan saat latihan atau terutama saat kualifikasi dan terindikasi curang atau sengaja, biasanya race direction akan memberikan hukuman mulai dari yang ringan hingga yang berat.
Pembalap yang dirugikan tidak segan lapor agar pembalap yang melakukan slipstream mendapat hukuman.
Yang ringan catatan waktu pembalap tidak akan dihitung, dan yang berat mundur starting grid atau start dari posisi paling belakang alias hasil kualifikasinya dianulir.
Tapi, tak jarang pula slipstream ini luput atau tidak dinyatakan melanggar aturan.
Makanya, banyak pembalap yang memilih membatalkan flying lap-nya alias tidak jadi ngebut ketika ada pembalap yang menguntitnya dari belakang.
(Baca Juga: 'All England' di Final Liga Champion, Pembalap MotoGP Ini Juga Hampir Jadi Pesepakbola Inggris)
Untuk kasus Ducati kemarin, sebenarnya strategi Marc Marquez ini juga bisa dipermasalahkan.
Ducati kabarnya sih sudah melayangkan protes ke juri balap, tapi kok tidak terjadi apa-apa? Hukuman kek, tapi tidak ada tuh.
Nah, bisa jadi Ducati juga ragu sob untuk memprotes manuver Marc Marquez ini.
Karena manuver Marquez ini sebenarnya balasan karena test rider Ducati yang turun sebagai wild card di Mugello, Michele Pirro, sebelumnya membuntuti Marquez.
Malah Marquez yang agak keras soal masalah ini.
Marquez menilai hal ini terjadi karena Ducati menyuruh Pirro mengganggunya dengan slipstream.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP |
KOMENTAR