Dengan ini, resmi sudah ia 12 tahun tanpa kemenangan bahkan kali ini tanpa menyelesaikan balapan.
Sebuah mimpi buruk bagi pembalap Italia paling diagung-agungkan di Mugello.
Pembalap 40 tahun itu selalu punya jumlah penggemar paling besar yang datang ke sirkuit sepanjang 5,24 km tersebut.
Tak hanya Rossi, murid-muridnya dari VR46 Academy, Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dan Francesco Bagnaia (Pramac Racing) punya cerita yang sama.
(Baca Juga: Enggan Pikirkan Masa Depan, Jack Miller Ingin Menikmati Waktunya di Pramac Racing)
Keduanya sama-sama tidak menyelesaikan balapan karena terjatuh.
Franco Morbidelli punya masalah yang sama dengan Rossi.
Sedangkan Francesco Bagnaia, Ducati Desmosedici GP18 miliknya kehilangan keseimbangan.
Berniat untuk kembali melanjutkan balapan, asap tebal keluar dari knalpot yang menandakan sistem pembakaran motor itu rusak.
A promising race comes to an end for @PeccoBagnaia! ????
The @pramacracing rider loses control at Bucine! #RiderOK#ItalianGP ???????? pic.twitter.com/fmEahvAGb7
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) June 2, 2019
"Sangat memalukan, karena dengan masalah yang saya alami, target saya hanya tetap di 10 besar," tutur Bagnaia.
"Motor kerap tidak stabil di beberapa sektor, sampai akhirnya musibah itu terjadi. Sebuah kesialan," sambung FB63 panggilan beken Bagnaia.
(Baca Juga: Klasemen Sementara MotoGP: Marquez Masih Berkuasa Usai MotoGP Italia, Rossi Turun Disikat Pertrucci)
Dari tiga jagoan Italia ini, mungkin fans Italia mengalami penyesalan tersendiri.
Tapi bagi fans Ducati mungkin kemenangan Petrucci dan podium ketiga Dovizioso bisa jadi pelipur lara.
Karena setidaknya ada pembalap Italia yang menang di sirkuit Italia dengan memakai motor buatan Italia.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR