OtoRace.id - Awal musim ini, MXGP Semarang terancam dibatalkan karena masalah keuangan.
Hal ini disinyalir karena IMI Jateng tidak melengkapi surat pertanggung jawaban keuangan kepada DPRD Jateng.
Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi berharap, kegiatan MXGP 2019 ini bisa dilakukan secara transparan mulai dari pembahasan, keputusan, hingga nanti pelaksanaannya.
"Menurut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sebetulnya gelaran tahun lalu tidak ada persoalan, hanya saja surat pertanggungjawaban (SPJ) belum terlengkapi," jelas Supriyadi.
(Baca Juga: Akan Terjadi Perebutan Rekor Lap di MotoGP Catalunya, Ini Alasannya!)
"Tapi karena itu merupakan dana hibah itu urusannya penerima hibah," lanjutnya.
Menurut Supriyadi, dengan mengubah mekanisme yang semula dana hibah menjadi dana kegiatan Dispora, akan memudahkan pihak DPRD dalam mengawasi dan memantau kegiatan tersebut.
Di sisi lain, dengan mekanisme ini, MXGP 2019 akan memberikan kontribusi kepada pendapatan asli daerah (PAD) melalui ticketing maupun sponsor.
"Kalau dulu dana hibah tidak memberikan kontribusi ke PAD. Melalui kegiatan Dispora, keuntungannya, hasil ticketing dan sponsor bisa masuk ke Kasda," Supriyadi menjelaskan.
(Baca Juga: Suzuki Bakal Punya Tim Satelit di MotoGP 2020 dengan Hafizh Syahrin Sebagai Pembalapnya?)
(Baca Juga: Kemenangan Danilo Petrucci Juga Pengaruhi Pola Pikir alvaro Bautista, Kenapa?)
Kini pendanaan sirkuit yang berlokasi di Bukit Semarang Baru (BSB) sedang dalam proses.
Ini dibantu oleh Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam proses persetujuannya.
Sekarang, tinggal kepastian MXGP Palembang yang masih belum ada kabar jelas.
Tinggal menunggu konfirmasi lebih lanjut apakah MXGP Palembang akan jadi dipindahkan ke Mandalika (NTB) atau ke Kertajati (Jabar).
(Baca Juga: Terpuruk di MotoGP, Johann Zarco Bakal Pindah ke World Superbike?)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR