(Baca Juga: Hasil FP1 Moto2 Barcelona: Thomas Luthi Unggul Tipis, Dimas Ekky Meningkat Perlahan)
Itu karena di kontrak Pecco (sebutan Bagnaia) dan tim Pramac sudah dinyatakan bahwa di 2020 bakal memakai motor yang sama dengan tim pabrikan.
Hal ini tidak mungkin dilanggar tim Pramac, sudah hitam di atas putih sob!
Nah, jika Miller bertahan, maunya juga memakai motor yang sama dengan tim pabrikan juga kayak sekarang ini.
Padahal, uang yang harus digelontorkan Pramac menyewa motor dari Ducati dengan spek sama tidak akan murah sob.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Butuh Kemenangan Jika Ingin Hentikan Marc Marquez)
Muncul deh kabar bahwa sulit mewujudkan hal itu karena masalah budget, jika Miller bertahan bakal memakai motor 1 tahun lebih lawas dari tim pabrikan.
"Tidak, aku tidak mau, aku tidak merasa kayak pembalap lagi magang, aku ingin motor pabrikan untuk bisa bertarung," ungkap Miller dilansir OtoRace.id dari Moto Sprint.
"Aku sudah balapan dengan motor tim satelit dengan motor lebih lawas, itu tidak mudah terutama di level MotoGP, lihat saja perkembangan pesat setiap tahunnya, dan kau kembali 1 tahun lebih lama, ibaratnya kau memulai langkah dengan kaki yang salah," tegasnya.
Miller merasa dirinya pantas mendapat motor yang sama dengan tim pabrikan.
(Baca Juga: Kontrak Jack Miller Aman, Peluang Alex Marquez ke MotoGP Ketika Valentino Rossi Pensiun)
"Kupikir Ducati tahu, mereka tidak idiot, mereka tahu yang harus dilakukan, dan kami sudah bicara soal itu," tambahnya.
"Jika aku bertahan, tujuanku untuk jadi pembalap utama, kupikir aku pantas dan seharusnya begitu," jelasnya.
Soal kontraknya, Miller tidak mau kontrak panjang.
"Aku hanya ingin 1 tahun, karena itu memberiku motivasi ekstra untuk tahun selanjutnya, membuatku bekerja lebih keras, aku harus meluruskan kontrakku, karena sebelumnya aku hanya dapat kontrak yang membatasiku," tuntas Miller.
Wah kerad juga nih Miller.
Menurutmu gimana nih OtoRacer?
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | motosprint.corrieredellosport.it |
KOMENTAR