OtoRace.id - Bukan hasil yang diinginkan bagi pasukan Yamaha di MotoGP Catalunya (16/6).
Meskipun Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) berhasil meraih podium kedua di MotoGP Catalunya, namun menurut Bos tim Yamaha, seharusnya mereka bisa meraih hasil lebih baik lagi.
Itu jika kejadian crash bowling Jorge Lorenzo tidak terjadi kepada dua pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP yaitu Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Pasalnya, Maverick Vinales dan Valentino Rossi tengah on fire untuk bertarung di grup terdepan.
(Baca Juga: Main Aman, Danilo Petruci Puas dengan Podium Ketiga di MotoGP Catalunya)
"Saya pikir kami bisa berbuat lebih baik lagi hari ini. Maverick melakukan start yang bagus, dia sangat kuat di awal balap, begitu juga dengan keduanya (Valentino Rossi)," ungkap Lin Jarvis Tim Principal Monster Energy Yamaha MotoGP kepada MotoGP.com.
"Dengan empat yamaha berada di puncak sesi kualifikasi, jelas motor kami bekerja sangat baik di sini," tambah pria asal Inggris itu.
Memang Lin Jarvis berkata kalau jika melihat di akhir balap, memang kecepatannya tidak terlalu cepat, "Tapi sejujurnya kami bisa melakukan race yang lebih baik lagi."
"Apa yang bisa kamu katakan, ini adalah nasib buruk yang besar bagi orang kami (Yamaha), karena mereka tidak melakukan hal yang salah, tetapi Lorenzo membuat kesalahan layaknya pembalap pemula," bilang Lin Jarvis.
(Baca Juga: Fabio Quartararo Raih Podium di MotoGP Catalunya Sambil Menahan Sakit)
"Dan kamu tahu, kehilangan grip ban depan seperti itu diantara grup besar pembalap di awal mula balap, bagi saya itu bukanlah sesuatu yang diharapkan dari pembalap yang memiliki pengalaman seperti dirinya," tutup Jarvis mengkomentari aksi mantan pembalap Yamaha itu.
Dengan konsidi ini, akhirnya Maverick Vinales pun harus rela posisinya turun ke-11 dengan hanya mengumpulkan 27 poin di kelasemen sementara pembalap.
Sedangkan Valentino Rossi pun harus puas dengan hanya menempati posisi 5 di klasemen sementara pembalap MotoGP dan tertinggal 68 poin dari Marc marquez.
Artinya, butuh perjuangan lebih keras lagi untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia.
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR