OtoRace.id - Maverick Vinales berharap Jorge Lorenzo dihukum start dari grid paling belakang di balapan selanjutnya karena jadi penyebab crash lap ke-2 MotoGP Catalunya.
Walaupun berada di line yang benar sebelum crash, Maverick Vinales menilai Jorge Lorenzo bersalah karena terlalu ambisius.
Padahal jika lebih sabar, Vinales menilai Lorenzo bisa menyalipnya.
Jorge Lorenzo sudah mengaku bersalah dan meminta maaf ke semua pihak yang dirugikannya di depan umum.
(Baca Juga: Begini Pembelaan Bos Tim Repsol Honda Atas Insiden Crash Jorge Lorenzo)
Bahkan, Lorenzo mendatangi garasi Ducati untuk meminta maaf ke Andrea Dovizioso.
Selain itu, Lorenzo mengklaim juga sudah mendatangi garasi Monster Energy Yamaha tapi tidak ada pembalap di sana.
Namun, Vinales menyangkalnya, mungkin karena tidak berhasil ketemu.
Padahal Lorenzo memang sudah menuju ke garasi Yamaha.
Vinales malah semakin kesal karena Lorenzo bilang sudah ke garasi Yamaha.
"Dia tidak datang ke boks buat meminta maaf," kata Vinales dilansir OtoRace.id dari Crash.net.
Selain itu, Vinales menyebut Lorenzo kayak pembalap pemula.
"Di warm-up juga, dia menyalipku tanpa alasan jelas. Aku tidak paham yang dilakukannya di warm-up. Juga di Mugello dia juga bermasalah dengan Jack miller di warm-up. Jika kau tanya padaku, itu kayak kesalahan pembalap pemula, padahal dia juara dunia 5 kali," tegas Vinales.
(Baca Juga: Marc Marquez Hanya Fokus Kepada Andrea Dovizioso, 'Tidak Peduli' Pembalap Lain)
"Walau kau pembalap hebat, harus tetap mikir, ayolah! Kau tidak bisa menang karena 2 lap saja. Dengan power motornya dia harusnya paham bisa menyalipku di trek lurus, bukan saat mengerem di tikungan," sambung Vinales.
Vinales tidak berani bilang Lorenzo sengaja melakukan kesalahan itu.
Seharusnya Lorenzo bersabar karena posisinya sudah cukup bagus.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Crash |
KOMENTAR