OtoRace.id - Crash parah dialami Jorge Lorenzo di sesi FP1 MotoGP Belanda (28/6) di tikungan 7 sirkuit Assen.
Atas kejadian yang menimpa Jorge Lorenzo, Marc Marquez rekan setimnya di Repsol Honda pun angkat bicara.
Marc Marquez turut prihatin atas crash dan cedera yang dialami Jorge Lorenzo yang retak tulang punggung T6 dan T8.
"Saya tahu kalau dia (Lorenzo) pergi ke rumah sakit, tetapi ya, tikungan 7 kecepatannya sangat tinggi," ungkap Marc Marquez dilansir dari MotoGP.com.
(Baca Juga: Tak Bisa Lanjutkan MotoGP Belanda, Jorge Lorenzo Alami Retak Tulang Punggung Pasca Crash Parah)
"Meskipun dirinya tiba di gravel (terjatuh), tetapi itu bukanlah cara terbaik untuk crash. Tetapi, saya berharap yang terbaik untuknya," tambah Marquez.
Tidak hanya The Baby Alien saja yang bicara mengenai insiden Lorenzo di MotoGP Belanda ini, tetapi Alberto Puig selaku Tim Manajer Repsol Honda pun ikut berkomentar.
"Dia juga crash minggu lalu di Barcelona. Saat itu dirinya juga mengeluhkan sakit dibagian yang sama dengan crash kali ini," ungkap Alberto Puig.
Ketika dilakukan pemeriksaan di medical center sirkuit Assen terlihat tak masalah melalui pemindaian.
(Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Belanda: Maverick Vinales Unjuk Gigi, Valentino Rossi Mulai Meningkat)
"Tapi kami putuskan untuk membawanya ke rumah sakit di Assen untuk kontrol lebih detail mengenai bagian vital dan akhirnya mereka menemukan keretakan vertebrae," tambah Puig.
Kabar bagusnya, menurut dokter keretakan tulang punggung yang dialami Lorenzo itu adalah daerah yang cukup terlindungi, sehingga tidak langsung berkaitan dengan syaraf.
"Tetapi dirinya harus memakai semacam korset mungkin sekitar 3-4 minggu. Dia akan melewatkan Sachsenring, tapi semoga dia akan kembali di Brno," bilang Puig lagi.
Menurut Puig, sebenarnya tidak butuh penjelasan besar mengapa Lorenzo bisa mengalami crash seperti itu, karena cukup jelas.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Ingin Cepat Move On dari Hasil Buruk MotoGP Catalunya)
"Dia (Lorenzo) melaju di tikungan itu dengan cukup kencang dari kondisi normal, dan dia crash, ini bisa saja terjadi."
"Normalnya, crash karena kesalahan manusia, mungkin dia melaju dari sudut berbeda, mungkin terlalu cepat, tetapi saya belum sempat memeriksa data, tetapi hal ini bisa disebabkan hal seperti itu," tutup Puig.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR