OtoRace.id - Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, mengkomentari crash parah yang dialami pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, di FP1 MotoGP Belanda 2019.
Menjelang 5 menit terakhir FP1, Jorge Lorenzo mengalami low side crash dalam kecepatan tinggi di tikungan ke-7 sirkuit Assen.
Jorge Lorenzo langsung dibawa ke rumah sakit, dinyatakan mengalami patah tulang belakang dan harus absen pada balapan MotoGP Belanda.
Cal Crutchlow mengungkapkan ketidaksukaannya ke motor Honda RC213V.
(Baca Juga: Hasil Race 2 AP250 ARRC Jepang: Tiga Pembalap Indonesia Kembali Kuasai Podium)
RC213V dianggapnya tidak ramah ke pembalap.
"Kita semua memang tahu Marc Marquez bisa mengendarainya dengan cara berbeda, tapi mereka (Honda) seharusnya mengembangkan buat semuanya," kata Cal Crutchlow dilansir OtoRace.id dari Daily Star.
"Kami harus memperbaiki kemampuan menikung motornya, akselerasi motornya, fisik motornya dan mengubah arah pengembangannya," tegas Crutchlow.
Cal Crutchlow menaruh curiga dengan banyaknya crash yang dialami Lorenzo selama memakai RC213V.
"Jelas seperti yang kau lihat dari Lorenzo, kupikir dia crash lebih banyak tahun ini dibanding 4 musim sebelumnya digabung," sambungnya.
"Inilah situasi kami saat ini, tapi kami tetap mengembangkannya setiap pekan," tambah pembalap asal Inggris ini.
(Baca Juga: Tembus 5 Besar, Joan Mir Puas dengan Hasil Kualifikasi MotoGP Belanda)
Perkataan Crutchlow ini mendapat tanggapan dari mantan pembalap MotoGP yang kini jadi komentator di stasiun televisi BT Sport MotoGP, Michael Laverty.
Laverty bilang bahwa Honda tidak akan suka dengan perkataan Crutchlow ini.
Menurut Laverty, Honda seharusnya menemukan cara untuk membuat Lorenzo kuat di atas RC213V.
Jika Lorenzo bisa kompetitif, kemungkinan besar akan membantu pengembangan motor RC213V buat pembalap lainnya.
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
| Sumber | : | dailystar.co.uk |
KOMENTAR