OtoRace.id - Bos Red Bull, Christian Horner, menilai kepergian Daniel Ricciardo telah membuat Max Verstappen menjadi sosok yang dewasa.
Max Verstappen sukses memutus tren kemenangan beruntun tim Mercedes usai menang di F1 Austria 2019.
Verstappen naik ke podium kampiun pertamanya pada musim ini setelah memenangi duel kontra pembalap Ferrari, Charles Leclerc.
Kemenangan Verstappen itu menunjukkan kematangannya saat menjalani balapan.
Sebab, Verstappen tak serta merta melakukan aksi manuver kepada Leclerc.
(Baca Juga: McLaren F1 Team Tetap Pertahankan Skuat Pembalap yang Sama di F1 2020)
Sebaliknya, Verstappen memilih menunggu waktu yang tepat untuk menyalip Leclerc dan mengunci kemenangan di F1 Austria 2019.
Menanggapi hal tersebut, Christian Horner pun tak segan mengakui bahwa Max Verstappen kian dewasa semenjak ditinggal Daniel Ricciardo.
Pasca-kepergian Ricciardo ke Renault, Verstappen memang otomatis menjadi pembalap utama di tim Red Bull.
Meski hal itu merupakan peran baru baginya, Verstappen mampu menjalani tugas tersebut dengan baik.
"Sejak Ricciardo pergi, Verstappen kini mengambil peran senior dalam tim," kata Christian Horner yang dilansir OtoRace.id dari GP Blog.
(Baca Juga: Bos Mercedes Sebut Ferrari Kehilangan Momentum Usai F1 Bahrain 2019)
"Sekarang, dia lebih bersikap dewasa dan punya target jelas yang ingin dituju," ucap Horner.
Sebelumnya, Max Verstappen kerap berada di bawah bayang-bayang Daniel Ricciardo.
Hal itu, ucap Horner, tak lepas dari karakter kuat yang dimiliki Ricciardo.
"Daniel Ricciardo memang mempunyai karakter yang cukup kuat. Selain itu, dia juga memiliki selera humor yang tinggi," jelas Horner menambahkan.
"Sementara itu, Max selalu datang dengan sedikit terbayang-bayang oleh Daniel. Max juga sering menunjukkan bahwa dia adalah sosok adik lelaki yang periang," tutur Horner.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | gpblog.com |
KOMENTAR