OtoRace.id - Merek ban asal Indonesia, Accelera belum lama ini mengumumkan kemitraan baru dengan drifter asal Inggris.
Ia adalah Steve “Baggsy” Biagioni sebagai sponsor ban eksklusifnya, tepatnya Accelera 651 sport.
“Accelera siap untuk pertumbuhan di segmen ban kinerja global, dan kami melihat kemitraan kami dengan Baggsy tidak hanya sebagai pengemudi yang disponsori," ucap Mariam Zafar, Direktur Pemasaran untuk merek Accelera di Amerika.
"Tetapi kami juga menjadikannya duta merek global sejati untuk Accelera,” Mariam Zafar menambahkan.
Baca Juga: Jelang MXGP Semarang, Para Crosser Dunia Sedang Asyik Liburan di Bali
Baggsy menjadi pembalap Eropa pertama yang menggunakan ban Accelera 651 Sport dalam kompetisi drift.
Saat ini, ia ingin naik podium di Nissan PS13 yang baru dibangunnya.
Accelera 651 Sport adalah ban kompon semislick yang dirancang untuk keperluan kompetisi.
Ban Accelera 651 Sport tersedia dalam dua pilihan treadwear, 100 dan 200.
Baca Juga: Honda Yakin Jorge Lorenzo Bakal Come Back di MotoGP Ceko
Baggsy tercatat sudah empat kali unjuk kemampuan di SEMA Show, demo di FIA World Rallycross Championship (WRX).
Sampai juga pada ajang drifting di Gymkhana GRiD Series, hingga tampil di Goodwood Festival Of Speed.
Ia juga sempat bergabung bareng Lewis Hamilton, Valentino Rossi dan Ken Block di acara Monza Rally Show.
Sempat melatih drift Idris Elba pakai GT86 dan kini juga didukung Monster Energy.
Baca Juga: Mahal! Segini Kerugian yang Dialami Robby Sakera Pascakecurian di Bandara Soekarno-Hatta
“Saya benar-benar ingin menjadi mitra Accelera. Merek yang sangat progresif dengan produk yang fantastis," ujar Baggsy.
"Ban Accelera 651 Sport adalah pesaing serius dan kami tidak sabar untuk menunjukkan kepada dunia betapa bagusnya ban itu,” lanjutnya.
Accelera 651 Sport diproduksi di pabrik mereka di Sukahari, Citereup, Bogor, Jabar.
Sampai kini sudah didistribusikan di lebih 90 negara dan mencakup portofolio ban untuk berbagai aplikasi kompetitif termasuk drifting, reli dan autocross
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR