GridOto.com - Pembalap Ferrari berkebangsaan Jerman, Sebastian Vettel, khawatir soal masa depan pembalap Jerman di F1.
Sebastian Vettel mengungkap bahwa biaya yang diperlukan calon pembalap untuk memulai karir di ajang balap junior sejak gokart hingga ajang di atasnya sangat tinggi.
Ditambah lagi, Vettel mengungkap orang Jerman juga tidak akan mau membuang uang untuk produk yang tidak bagus atau ajang junior yang terlalu mahal.
Sebelumnya hampir semua orang di Jerman sangat mencintai F1 terutama sejak Michael Schumacher jadi juara dan punya nama.
(Baca Juga: Misi Besar Astra Honda Racing Team di Suzuka 4 Hours 2019)
Banyak orang tua berminat membuat anaknya berkarir sebagai pembalap kayak Schumacher.
"Normal kupikir ketika orang-orang heboh ketika Michael mulai menang sebagai orang Jerman pertama yang menang kejuaraan," kata Vettel dilansir OtoRace.id dari Planet F1.
Vettel juga mengungkap, kepopuleran F1 di Jerman makin menurun, entah apa sebabnya.
"Kupikir momen pertama adalah momen terbaik dan paling menarik, tapi kulihat ketertarikan di beberapa tahun terakhir tidak cukup tinggi ke dunia balap," jelas Vettel.
(Baca Juga: Begini Cara Menyalakan Mesin Motor MotoGP, Termasuk Usai Pembalap Mengalami Crash)
Padahal, sampai saat ini masih ada beberapa nama Jerman yang terkenal di F1.
Termasuk dirinya yang jadi juara asal Jerman kedua setelah Michael Schumacher.
Lalu ada Nico Rosberg yang jadi juara di 2016 hingga akhirnya pensiun.
Saat ini, selain Vettel, masih ada Nico Hulkenberg sebagai orang Jerman di line-up pembalap F1.
"Untuk masa depan kupikir kau harus melihat lebih luas. Kupikir orang Jerman cukup pintar mengatur uang dan ajang balap junior sejak gokart hingga di atasnya sangat mahal," sambungnya.
(Baca Juga: Kalender Balap Nasional dan Internasional 27-28 Juli 2019)
Vettel yakin jika biayanya murah, banyak orang akan berlomba mendukung anaknya di ajang balap junior seperti gokart.
Biar begitu, Vettel masih punya sedikit harapan buat pembalap muda asal Jerman yang kebetulan putra Michael Schumacher, Mick Schumacher.
Mick bisa jadi ikon balap Jerman dalam beberapa tahun ke depan.
Tapi, Vettel tidak mau publik memberikan tekanan ke Mick karena menyandang nama Schumacher.
"Sangat penting memberinya waktu, kupikir fair untuk menilainya dan balapannya seperti halnya orang lain, jangan karena namanya," tambahnya.
"Tidak benar jika dibandingkan dengan ayahnya, ini era berbeda, balapan yang sudah berbeda," sambungnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR