OtoRace.id - Lagi, Fabio Quartararo tampil fenomenal di MotoGP Austria 2019 (11/8) dengan berdiri di podium 3, tepat di depan Valentino Rossi.
Finish di depan Valentino Rossi yang merupakan idolanya, Fabio Quartararo merasa bangga meski tidak bertarung secara dekat alias dog fight.
Apalagi, Fabio Quartararo finish di depan Valentino Rossi di sirkuit yang memang menyulitkan untuk Yamaha.
Tapi sebenarnya, sejak lama Fabio Quartararo sangat berharap bisa bertarung bersama Valentino Rossi.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Tak Menduga Bisa Mendahului Marc Marquez di Tikungan Terakhir)
Karena dengan bertarung bersama Rossi, harapannya Quartararo bisa belajar banyak dari idolanya tersebut.
Apalagi, hal itu diakuinya sebelum paruh musim kedua MotoGP 2019 di mulai.
"Di Brno (MotoGP Ceko) saya berusaha yang terbaik, ketika saya lihat dia (Rossi) di depan saya, saya bilang oke, itu menjadi saat pertama bagi saya untuk bisa bertarung dengan idola saya dari kecil," bilang Quartararo dilansir OtoRace.id dari wawancara dengan MotoGP.com.
Namun sayangnya, di MotoGP Ceko hal itu juga tidak terjadi lantaran The Doctor mampu menjauh lebih cepat dari Quartararo.
(Baca Juga: Klasemen Sementara Pembalap: Usai MotoGP Austria Marquez 58 Poin Memimpin, Rossi Naik Peringkat)
Sedikit berbeda dengan MotoGP Austria yang sebenarnya keduanya sempat mendekat, terutama setelah Fabio Quartararo berhasil didahului Andrea Dovizioso dan Marc Marquez dan jatuhnya Jack Miller.
"Tetapi hari ini (MotoGP Austria), ketika dirinya berada 0,4 detik dari saya, oke mungkin hari itu telah datang. Tetapi saya berusaha sebaik mungkin, saya coba mendorong (ritme balap), tidak ada kesalahan," aku pembalap Prancis.
Dengan tanpa membuat kesalahan, Quartararo bisa memperlebar jarak hingga 1 detik di tiap lap.
"Setiap lap saya menjaga 1,0 dan 1,0 (detik) dan akhirnya tiba hingga 2,0 detik, perasaan sangat bahagia bisa berada di depan idolamun," bangga pembalap rookie di MotoGP ini.
Congratz Quartararo!
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR