OtoRace.id - Mitsubishi Xpander AP4 milik Xpander Rally Team belum lolos homologasi.
Alhasil duet Rifat Sungkar dan M.Redwan gagal berlomba menggunakan Mitsubishi Xpander AP4 di Selandia Baru akhir pekan lalu (17-18/8).
Homologasi yang diterapkan FIA memang fokus pada faktor keamanan.
Dari rollcage, alat pemadam api, jenis jok, lebar mobil, sampai aerodinamikanya.
(Baca Juga: Bos Tech3 Tidak Mau Pembalapnya Diambil Jadi Pengganti Johann Zarco)
Butuh waktu untuk memenuhi semua persyaratan yang ditentukan tersebut.
Tapi bagaimana sih caranya untuk memulai proses homologasi agar jenis mobil yang terbilang baru di kancah reli itu bisa lolos dan berkompetisi?
Untuk memenuhi homologasi FIA prosesnya pun harus dimulai dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) lalu dilanjutkan ke FIA untuk mendapatkan formulir pesyaratan yang wajib dipenuhi.
Nantinya setelah persyaratan itu dilakukan, belum tentu bisa langsung selesai.
(Baca Juga: Fabio Quartararo Yakin Tidak Ada Yang Bisa Putuskan Kapan Valentino Rossi Pensiun dari MotoGP)
(Baca Juga: Kilas Balik, Kenapa Dulu Valentino Rossi Tinggalkan Honda Pas Lagi Sayang-sayangnya?)
Bisa saja FIA mengembalikan ke pihak pengaju homologasi agar dikoreksi sehingga lebih benar dan memenuhi persyaratan.
Ini lah yang memakan waktu lama, agar semua faktor keamanan dapat terpenuhi.
“Proses homologasi itu paling lama 6 bulan karena pasti bolak-balik dari FIA ke pihak pengaju homologasi," kata Jeffrey JP, Sekjen IMI Pusat.
"Mereka juga akan melihat ketersedian aftermarket suku cadangnya juga kalau sudah diberikan persetujuan. Jadi memang akan makan waktu kalau Rifat dan Xpander AP4 miliknya kalau ingin lolos homologasi,” lanjutnya.
(Baca Juga: Waspada Hujan Lebat Lagi, Begini Prakiraan Cuaca MotoGP Inggris)
Jeffrey JP juga menyebutkan kalau dibutuhkan dana untuk lolos homologasi FIA tersebut.
Namun ia tidak mengetahui nominal pasti yang harus dikeluarkan. Pasalnya setiap FIA akan memberikan nominal uang yang berbeda jika untuk beberapa region di seluruh dunia.
Riset Mitsubishi Xpander AP4 akan terus dilakukan di Selandia Baru sampai mobilnya memenuhi syarat dan berkompetisi lagi di sana.
Setelah selesai diriset, Rifat dan M.Redwan baru akan serius berkompetisi di Kejurnas Reli dan juga APRC tahun depan.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR