OtoRace.id - Mitsubishi Xpander AP4 yang digagas oleh Rifat Sungkat sempat menggegerakan publik Tanah Air, sejak model konsepnya ditampilkan pada April 2019 lalu di pameran otomotif di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Namun rencana Xpander AP4 menjadi low-MPV pertama yang terjun di ajang balap reli Selandia Baru dan Asia Pacific Rally Championship (APRC) Medan pupus, setelah tidak bisa tampil karena terkendala proses homologasi.
Lantas, apa tanggapan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) terkait hal tersebut?
Apalagi, dana yang dikucurkan oleh merek dengan logo tiga berlian ini tidaklah sedikit, sentuh miliaran rupiah.
(Baca Juga: Sudah Penghujung Musim 2019, Kok Intersport Belum Bikin Event Balap?)
"Keterlambatan partisipasi Xpander AP4 disebabkan oleh prosedur permohonan homologasi. Saat ini pekerjaan konstruksi Xpander AP4 meliputi sasis, mesin, gearbox dan parts lainnya sudah selesai," kata Imam Choeru Cahya selaku Executive General Manager of Sales PT MMKSI saat dihubungi OtoRace.id .
"Karena ini adalah mobil MPV pertama, ada lebih banyak proses homologasi yang perlu dilakukan yang akhirnya lebih dari prediksi kami," imbuhnya, Jumat (23/8/2019).
Akhirnya, kondisi ini yang membuat target yang sudah digembor-gemborkan ke khalayak ramai untuk berlaga di dua event internasional besar pertengahan tahun ini pun kandas!
Memang, Imam menjelaskan, tidak ada kerugian yang signifikan dampak dari penundaan waktu untuk Xpander AP4 tampil di ajang rally nasional ataupun internasional.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR