OtoRace.id - Sesi latihan bebas dan kualifikasi ISSOM Night Race di sirkuit Sentul, Jabar (30/8) menjadi acuan untuk para pembalap mengenal sirkuit di malam hari.
Berharap penerangan berjalan baik, ternyata hal tersebut tidak sesuai ekspektasi.
Secara jumlah titik lampu memang banyak, namun tidak sesuai dengan yang diinginkan pembalap.
"Sirkuit sih terang, cuma lampunya itu menyorot ke titik yang tepat, misalnya titik pengereman," kata Haridarma Manoppo dari Toyota Team Indonesia (TTI).
(Baca Juga: YZR-M1 Lebih Menjanjikan Hingga Akhir Musim? Begini Kata Valentino Rossi dari Tes MotoGP Misano)
Ini dirasakan Haridarma Manoppo pada tikungan pertama.
Sebab ia sudah menggunakan hafalannya mengenai sirkuit Sentul, tetapi titik pengereman itu masih belum terlihat.
"Makanya sempat melebar beberapa kali. Kalau sudah dapat feelnya main gelap (balap malam, red) mungkin lebih lancar," ulas Hari, sapaannya.
Selain di tikungan pertama, tikungan ketiga juga tidak mendapatkan sorotan lampu yang baik.
(Baca Juga: Hasil Tes MotoGP Misano Hari 2 (Final): Fabio Quartararo Tercepat, Valentino Rossi Menjanjikan)
(Baca Juga: Hasil Tes MotoGP Misano Hari 2 (Siang): Jack Miller Tercepat, Fabio Quartararo dan Valentino Rossi Melorot)
Apalagi tikungan ketiga yang berbentuk hairpin butuh visibilitas ekstra saat membelokan mobil di sudut yang ekstrem.
"Tapi yang terlihat cuma titik keluar tikungan. Kalau pas masuknya memang masih agak sulit," kata Mirza Putra Utama dari tim ASCO Motorsport.
Namun kedua pembalap beda generasi ini menjelaskan kalau di tikungan lain titik sorot lampu masih bisa ditolerir.
Meskipun terangnya lampu masih kurang maksimal untuk para pembalap di Indonesia yang sangat jarang balapan malam.
(Baca Juga: Diusir Esteban Ocon di Tim Renault, Mau Kemanakah Nico Hulkenberg?)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR